6 Petinggi yang Lengser Karena Riwayat Hidup Palsu
Scott Thompson ketahuan memalsukan gelar sarjana ilmu komputer dan lengser dari posisi CEO Yahoo. Ternyata, bukan hanya Thompson yang ketahuan melakukan aksi kurang pantas tersebut.
Beberapa petinggi perusahaan tenar ataupun pejabat juga diketahui mengaku-aku memiliki gelar sarjana tertentu atau melebih-lebihkan CV-nya. Padahal setelah ditelusuri, mereka terbukti tidak pernah mendapatkannya. Siapa saja? Berikut beberapa di antaranya:
Mantan Chairman dan Chief Executive MGM Mirage, Terry Lani, mengklaim meraih gelar MBA dari University of Southern California. Namun ketika dikonfirmasi, universitas tersebut tidak pernah memberikan gelar bersangkutan. Tidak lama kemudian, Terry pun mundur dari jabatannya.
George menjabat sebagai pelatih klub footbal amerika, Notre Dame, selama lima tahun sebelum mengundurkan diri. Dia mengklaim punya gelar master pendidikan dan jadi atlet football selama tiga tahun. Semua klaim itu terbukti tidak benar.
Chief Executive Radioshack, David Edmonson, mengundurkan diri pada bulan Februari 2006. Dia menyatakan punya gelar sarjana ilmu teologi dan ilmu psikologi dari Baptis College. Namun klaim itu hanya kebohongannya saja.
Jones pernah menjadi dekan di universitas terkemuka, Massachusetts Institute of Technology (MIT). Namun dia lengser pada tahun 2007 dan mengakui telah melebih-lebihkan riwayat pendidikannya dahulu ketika mendaftar bekerja di MIT.
Jabatannya cukup mentereng, direktur di lembaga pemerintah Federal Emergency Management Agency. Namun dia mengundurkan diri karena melebihkan riwayat hidupnya dengan mengaku sebagai asisten manajer layanan darurat di kota Edmonton. Padahal sejatinya ia berkecimpung di bidang yang tidak terkait layanan darurat.
Executive Vice President New York Stock Exchange, Clarence Gooden (paling kiri), didenda pada tahun 2009. Sebab, ia terbukti berbohong mengaku menerima gelar sarjana dari University of Georgia.
Scott Thompson ketahuan memalsukan gelar sarjana ilmu komputer dan lengser dari posisi CEO Yahoo. Ternyata, bukan hanya Thompson yang ketahuan melakukan aksi kurang pantas tersebut.
Beberapa petinggi perusahaan tenar ataupun pejabat juga diketahui mengaku-aku memiliki gelar sarjana tertentu atau melebih-lebihkan CV-nya. Padahal setelah ditelusuri, mereka terbukti tidak pernah mendapatkannya. Siapa saja? Berikut beberapa di antaranya:
1.Terry Lani
2.George O'Leary
3.David Edmondson
Chief Executive Radioshack, David Edmonson, mengundurkan diri pada bulan Februari 2006. Dia menyatakan punya gelar sarjana ilmu teologi dan ilmu psikologi dari Baptis College. Namun klaim itu hanya kebohongannya saja.
4.Marilee Jones
Jones pernah menjadi dekan di universitas terkemuka, Massachusetts Institute of Technology (MIT). Namun dia lengser pada tahun 2007 dan mengakui telah melebih-lebihkan riwayat pendidikannya dahulu ketika mendaftar bekerja di MIT.
5.Michael Brown
Jabatannya cukup mentereng, direktur di lembaga pemerintah Federal Emergency Management Agency. Namun dia mengundurkan diri karena melebihkan riwayat hidupnya dengan mengaku sebagai asisten manajer layanan darurat di kota Edmonton. Padahal sejatinya ia berkecimpung di bidang yang tidak terkait layanan darurat.
6.Clarence Gooden
Executive Vice President New York Stock Exchange, Clarence Gooden (paling kiri), didenda pada tahun 2009. Sebab, ia terbukti berbohong mengaku menerima gelar sarjana dari University of Georgia.
No comments:
Post a Comment