Friday, November 29, 2013

Kerbau



Nama ilmiah kerbau adalah Bubalus bubalis.

Kerbau banyak dipelihara untuk diambil daging, susu, tanduk, maupun kulitnya.
Hewan ini juga dipelihara untuk keperluan transportasi dan membantu manusia melakukan tugas-tugas pertanian seperti menarik bajak di sawah. Kerbau merupakan hewan asli Asia yang kemudian menyebar ke Afrika, Australia, Amerika, Mesir, dan negara Eropa lainnya.
Berikut adalah beberapa fakta unik dan menarik mengenai kerbau.

1. Deskripsi Fisik


Kerbau memiliki warna abu-abu kusam, dengan rambut kulit pendek dan relatif jarang.
Tinggi kerbau dewasa berkisar antara 1,5 hingga 1,8 meter dengan berat sekitar 500-900 kilogram.
Kerbau liar (belum diternakkan) memiliki ukuran lebih besar dengan tinggi hampir 2 meter dan berat hingga 1.200 kg.

2. Kerbau Jantan vs. Betina


Kerbau jantan berukuran lebih besar (tinggi dan berat badan) dibanding yang betina.
Selain perbedaan ukuran, kerbau jantan memiliki bentuk punggung yang melengkung beserta tanduk yang bisa tumbuh hingga panjang 1,5 meter. Kerbau betina sebenarnya juga memiliki tanduk tetapi berukuran lebih kecil dibanding milik yang jantan.

3. Jenis Kerbau


Hewan ini terdiri dari beberapa kelompok spesies yang berbeda.
Kerbau Afrika mencakup dua spesies yang sama (Syncerus caffer). Tidak seperti kerbau Asia, kerbau Afrika tidak diternakkan karena sifatnya yang lebih agresif.

4. Habitat dan Adaptasi


Kerbau merupakan hewan yang suka berkubang sehingga bisa dijumpai dalam habitat dengan ketersediaan air mencukupi.
Kerbau memiliki kuku kaki yang melebar sehingga menghindarkan mereka tenggelam dalam lumpur saat berkubang.

5. Makanan dan Nutrisi


Kerbau merupakan herbivora yang memakan berbagai macam rumput dan tumbuhan hijau lainnya.
Karena kerbau menghabiskan sebagian besar waktu di rawa-rawa, tanaman air juga menjadi sumber utama makanan mereka.

6. Reproduksi


Kerbau betina akan mencapai masa dewasa setelah 4 – 5 tahun, dan sudah mulai bisa bereproduksi. Masa kehamilan kerbau berkisar sekitar 9 – 11 bulan. Induk kerbau akan terus menyusui anaknya hingga berusia lebih dari setahun. Selama sekitar 3 – 4 tahun, anak kerbau masih tinggal bersama induknya.

7. Andil bagi Manusia


Daging kerbau terkenal liat sehingga harus dimasak dalam waktu lama. Susu kerbau menyumbang sekitar 5% produksi susu dunia. Karena kandungan lemak yang tinggi, susu kerbau merupakan bahan ideal untuk pembuatan yogurt, keju, dan produk susu lainnya. Tanduk dan kulit kerbau umum digunakan dalam berbagai alat musik tradisional dan berbagai barang kerajinan. Kotoran binatang ini juga lazim dimanfaatkan sebagai pupuk kandang ramah lingkungan. Di alam liar, predator kerbau antara lain harimau, singa, dan buaya. Degradasi habitat alami disertai perburuan berlebihan membuat populasi kerbau liar (nama ilmiah Bubalis arnee) menurun tajam. Data menunjukkan bahwa populasi kerbau liar berkurang hingga 20 persen dalam 14 tahun terakhir.

No comments:

Post a Comment