Cerita Lama Bersemi Kembali
hai bro,hantu_dumay di sini...gw lanjut deh ceritanya,lanjutannya dari sini - > Dengannya di alam mimpi
Tak terasa siang pun telah tiba dan tanpa disadari akupun lupa akan kejadian semalam baik saat bertemu dia di alam nyata ataupun dialam mimpi
"oke kembali lagi bersama aku di radio keakung kita bersama"
suara yang keras dan tentunya itu dari salah satu rj yang bekerja pada shif siang diradio ku, dan akupun membukak leptop keakungan ku dan tanpa disadari aku melihat-lihat foto kenangan saat masih berpakayan putih abu-abu, sehingga mengingatkan ku pada sosok wanita meterius yang selalu hadir di saat aku melintasi rel sepur saat menuju bengkel motor tempat aku belajar
Malam itu(6/2007) aku berjalan sendiri menelusuri jalan sepur dan ditemani sebungkus rokok serta gerimis ujan yang tak begitu deras, karena jarak dari rumah kebengkel ku cuma 1 km, serta banyaknya pepohonan dan juga minimnya lampu penerangan,
tiba-tiba saja aku mendengar suara cekikikan seperti mbak kunti dari dekat pohon kelapa yang berada tak jauh dari jalan sepur yang aku lewati, karena pada saat itu aku terpikiran kalau itu seseorang yang lagi mangkal jadi aku tak begitu menghiraukannya,
Malam berikutnya seperti biasa aku lewat namun kali ini tak ada gerimis, dan anehnya lagi aku tak melihat sosok wanita yang kemarin malam, akan tetapi aku mencium bau wangi bunga melati, karena aku selalu berfikir positif mungkin saja ada cewek abis mangkal dan dapet pelanggan tapi ninggalin bau wangi , namun malam berikutnya aku mulai merasakan hawa yang sangat berbeda dari malam-malam sebelumnya dan hawa tersebut aku rasakan dimulai dari siang hari.
Malam pun tiba dan seperti biasa aku jalan sambil denger musik dan ditemani sebungkus rokok, ditengah perjalanan tiba-tiba aku berenti mendadak dan detak jantung aku mulai tak beraturan,
"ha ruapa ada cewek yang lagi duduk-duduk dipingir rel sepur"
Namun bau wangi dan hawa dingin yang begitu kuat membuat aku untuk tidak belari dan tetap tenang agar tak diikuti serta pura-pura tidak tahu akan keberadaannya, "namun sepandai-pandai tupai melompat masih jatuh juga" dan akhirnya dia tau kalau aku telah melihat dia,
secepat kilat dan dalam hitungan detik dia berada disampingku serta membisikan suara tangisan dan tawanya yang khas, sehingga pendegaranku dan pikiranku dilanda rasa takut yang diluat sangat luar biasa, karena aku memiliki sedikit ilmu dalam, maka akupun langsung spontan menegurnya
"ouy hantu, dak tek gawe laen apo" ouy hantu, tak ada kerjaan lain apa
Ternyata terguran aku tak dihiraukannya malahan dia tertawa makin kenceng ditelingaku sampai-sampai aku ingin memukulnya, namun aku sadar kalau hantu tak mungkin kita pukul karena alam kita berbeda jauh, hal hasil aku melunak dan mencoba menatap matanya yang hitam itu,
dalam sekejap kilat aku terdiam karena matanya mengambarkan kesdihan dan rasa ingin balas dendam yang sangat kuat, disaat itulah dia berhenti tertawa dan balik menatap ku seakan-akan meminta bantuan, akupun langsung berkata
"iklaskanlah mereka yang telah berbuat jahat terhadap mu dan biarkan sang pencipta yang akan memberi balasan kepada mereka"
tiba-tiba saja dia menghilang dari depan ku dan keesok malamnya dia menagis dan ingin didoakan agar yang berbuat ulah terhadap dia menerima balasan yang setimpah dengan apa yang diperbuatnya. Setelah malam itu dia tak pernah lagi muncul dihadapan ku
mungkin ceritanya gantung tapi tunggu kisah berikutnya dan janglupa baca artikel sebelumnya
hai bro,hantu_dumay di sini...gw lanjut deh ceritanya,lanjutannya dari sini - > Dengannya di alam mimpi
Tak terasa siang pun telah tiba dan tanpa disadari akupun lupa akan kejadian semalam baik saat bertemu dia di alam nyata ataupun dialam mimpi
"oke kembali lagi bersama aku di radio keakung kita bersama"
suara yang keras dan tentunya itu dari salah satu rj yang bekerja pada shif siang diradio ku, dan akupun membukak leptop keakungan ku dan tanpa disadari aku melihat-lihat foto kenangan saat masih berpakayan putih abu-abu, sehingga mengingatkan ku pada sosok wanita meterius yang selalu hadir di saat aku melintasi rel sepur saat menuju bengkel motor tempat aku belajar
Malam itu(6/2007) aku berjalan sendiri menelusuri jalan sepur dan ditemani sebungkus rokok serta gerimis ujan yang tak begitu deras, karena jarak dari rumah kebengkel ku cuma 1 km, serta banyaknya pepohonan dan juga minimnya lampu penerangan,
tiba-tiba saja aku mendengar suara cekikikan seperti mbak kunti dari dekat pohon kelapa yang berada tak jauh dari jalan sepur yang aku lewati, karena pada saat itu aku terpikiran kalau itu seseorang yang lagi mangkal jadi aku tak begitu menghiraukannya,
Malam berikutnya seperti biasa aku lewat namun kali ini tak ada gerimis, dan anehnya lagi aku tak melihat sosok wanita yang kemarin malam, akan tetapi aku mencium bau wangi bunga melati, karena aku selalu berfikir positif mungkin saja ada cewek abis mangkal dan dapet pelanggan tapi ninggalin bau wangi , namun malam berikutnya aku mulai merasakan hawa yang sangat berbeda dari malam-malam sebelumnya dan hawa tersebut aku rasakan dimulai dari siang hari.
Malam pun tiba dan seperti biasa aku jalan sambil denger musik dan ditemani sebungkus rokok, ditengah perjalanan tiba-tiba aku berenti mendadak dan detak jantung aku mulai tak beraturan,
"ha ruapa ada cewek yang lagi duduk-duduk dipingir rel sepur"
Namun bau wangi dan hawa dingin yang begitu kuat membuat aku untuk tidak belari dan tetap tenang agar tak diikuti serta pura-pura tidak tahu akan keberadaannya, "namun sepandai-pandai tupai melompat masih jatuh juga" dan akhirnya dia tau kalau aku telah melihat dia,
secepat kilat dan dalam hitungan detik dia berada disampingku serta membisikan suara tangisan dan tawanya yang khas, sehingga pendegaranku dan pikiranku dilanda rasa takut yang diluat sangat luar biasa, karena aku memiliki sedikit ilmu dalam, maka akupun langsung spontan menegurnya
"ouy hantu, dak tek gawe laen apo" ouy hantu, tak ada kerjaan lain apa
Ternyata terguran aku tak dihiraukannya malahan dia tertawa makin kenceng ditelingaku sampai-sampai aku ingin memukulnya, namun aku sadar kalau hantu tak mungkin kita pukul karena alam kita berbeda jauh, hal hasil aku melunak dan mencoba menatap matanya yang hitam itu,
dalam sekejap kilat aku terdiam karena matanya mengambarkan kesdihan dan rasa ingin balas dendam yang sangat kuat, disaat itulah dia berhenti tertawa dan balik menatap ku seakan-akan meminta bantuan, akupun langsung berkata
"iklaskanlah mereka yang telah berbuat jahat terhadap mu dan biarkan sang pencipta yang akan memberi balasan kepada mereka"
tiba-tiba saja dia menghilang dari depan ku dan keesok malamnya dia menagis dan ingin didoakan agar yang berbuat ulah terhadap dia menerima balasan yang setimpah dengan apa yang diperbuatnya. Setelah malam itu dia tak pernah lagi muncul dihadapan ku
mungkin ceritanya gantung tapi tunggu kisah berikutnya dan janglupa baca artikel sebelumnya
No comments:
Post a Comment