Saturday, February 22, 2014

Berpidato di Hadapan Kelompok Tuna Rungu



Berpidato di Hadapan Kelompok Tuna Rungu



Paijo bersama seorang Inggris dan seorang Korea mendapat undangan dari organisasi tunarungu - International Deaf Society untuk berpidato di acara
konvensi tahunan mereka.

Mereka bertiga berusaha tampil mengesankan di hadapan orang-orang yang tak bisa mendengar itu. Giliran pertama adalah di Inggris. Dia naik podium dan mengejutkan hadirin dengan lebih dahulu menyentuh bagian depan celananya lalu mengepalkan kedua tangan di depan dadanya.

Ketika selesai, baik si Korea maupun Paijo bertanya makna gerakan tadi. Jawab si Inggris, "Saya menyentuh depan celana saya, artinya laki-laki,
sedangkan kepalan di depan dada artinya perempuan, jadi saya memulai pidato dengan berkata: 'Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya' ."

Ketika giliran si Korea naik podium, dia tidak mau kalah. Selain meniru gerakan si Inggris tadi, dia juga melanjutkan dengan gerakan menundukkan
badan.

Ketika turun, kedua rekannya bertanya apa maksud gerakan tadi. Dia jawab bahwa selain mengatakan Ladies and Gentleman dia juga menambahkan dengan gerakan menghormat, jadi maksudnya 'Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya yang terhormat.'

Sementara menaiki podium Paijo berpikir keras bagaimana bikin pidatonya lebih berkesan dari kedua rekannya. Sesampainya di atas dia langsung
memulai dengan menyentuh bagian depan celana, mengepalkan kedua tangan di dada, membungkukkan badan, kemudian dia masturbasi dengan penuh semangat!

Ketika selesai, kedua rekannya geleng-geleng kepala dan bertanya apa yang dia tadi lakukan.

"Ya seperti yang kalian lakukan tadi, saya memulai dengan ucapan, 'Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya yang terhormat...', lalu saya lanjutkan dengan 'sungguh suatu kesenangan besar bagi saya.....' "

No comments:

Post a Comment