Makhluk halus penghuni rawa
Cerita ini sempat gempar di kampungku sekitar 10 tahun yang lalu.
FYI: Kampung saya terdapat banyak rawa. Konon terdapat sebuah kerajaan/negeri besar di tengah rawa.
Ceritanya bermula di hari libur yang cerah (detilnya saya lupa), dua orang anak sekitar kelas 4-5 SD sebut saja bernama JONO dan ACONG sedang bermain di sebuah tempat yang rimbun dan tak terurus, tempat tersebut kebetulan tidak jauh dari rawa yang dianggap angker. Disana terdapat beberapa pohon buah dan populasi burung yang cukup banyak, yang tentu saja mengundang anak kecil terutama anak laki2 untuk bermain disana.
Kebetulan Hari itu si JONO dan Acong mencari buah dan mencoba membuat jeratan/penjerat untuk burung-burung yang bernasib sial. Mereka bermain disitu dengan lepasnya tanpa menghiraukan apapun, sampai senja menguning dan mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
Esoknya terjadi gempar di gang Buntu tempat tinggal si Jono dan Acong tinggal, Acong dikabarkan hilang dari rumahnya. Orang tuanya tak mendapatinya dirinya di rumah pada pagi buta. Heboh itu merambat tidak hanya di gang buntu tempat si Acong dan si Jono tinggal, bahkan satu kampung mendengar kabar dan bersimpati untuk ikut bersama mencari lokasi Acong.
Tapi hasil sia-sia mereka tidak mendapati si Acong dimanapun, tak ada jejak sama sekali. Sedangkan beberapa orang berspekulasi bahwa si Acong mungkin diajak penghuni rawa yang memang terkenal angker.
Tak ada yang tau dimana lokasi si Acong, masyarakat satu kampung mencari Acong hampir 24 jam selama 3 hari, tapi semua Nihil. Beberapa masyarakat berinisiatif untuk berdoa sampai larut malam demi mencari bantuan Sang Pencipta dengan berharap ada keajaiban dan si Acong pulang dengan sendirinya.
Dipagi harinya ternyata doa masyarakat semalam mendapati hasil, Si acong memang pulang dengan sendirinya dengan lokasi tubuh penuh lumpur. Dia belum bisa berkata apapun, mulut terkunci dengan tatapan kosong melihat orang-orang yang sedang berkumpul dibelakang rumahnya. Orang yang melihat Si Acong langsung histeris dan menggendongnya untuk dibawa ke rumah, mereka langsung memandikan Si Acong yang telah bermandikan lumpur. Entah apa yang terjadi sampai dari kepala sampai kakinya penuh dengan lumpur.
Singkat cerita Si Acong sudah sadar, dia berkata bahwa malam itu dia diajak seseorang untuk pergi ke rumah makhluk itu. si Acong menggambarkan bahwa rumahnya adalah rumah yang besar dan indah, dan dia bermain disana. Si Acong merasa betah di rumah itu, sampai suatu saat si Acong disuruh pulang dan dijemput seseorang makhluk, karena katanya ibunya sedang mencarinya. Makhluk itu mengantar si Acong sampai kebelakang rumahnya. Berdasarkan cerita si Acong bahwa makhluk yang mengajaknya tidak berbeda dengan manusia. Seperti makhluk biasa, dan kehidupannya pun seperti manusia biasa.
Usut punya usut kata seseorang ternyata si Acong telah diikuti oleh makhluk halus dari tempat si Acong dan Jono bermain. Makhluk itu sangat tertarik dan menyukai si Acong, karena itulah makhluk itu mengajak Acong bermain di rumahnya.
Cerita ini sempat gempar di kampungku sekitar 10 tahun yang lalu.
FYI: Kampung saya terdapat banyak rawa. Konon terdapat sebuah kerajaan/negeri besar di tengah rawa.
Ceritanya bermula di hari libur yang cerah (detilnya saya lupa), dua orang anak sekitar kelas 4-5 SD sebut saja bernama JONO dan ACONG sedang bermain di sebuah tempat yang rimbun dan tak terurus, tempat tersebut kebetulan tidak jauh dari rawa yang dianggap angker. Disana terdapat beberapa pohon buah dan populasi burung yang cukup banyak, yang tentu saja mengundang anak kecil terutama anak laki2 untuk bermain disana.
Kebetulan Hari itu si JONO dan Acong mencari buah dan mencoba membuat jeratan/penjerat untuk burung-burung yang bernasib sial. Mereka bermain disitu dengan lepasnya tanpa menghiraukan apapun, sampai senja menguning dan mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
Esoknya terjadi gempar di gang Buntu tempat tinggal si Jono dan Acong tinggal, Acong dikabarkan hilang dari rumahnya. Orang tuanya tak mendapatinya dirinya di rumah pada pagi buta. Heboh itu merambat tidak hanya di gang buntu tempat si Acong dan si Jono tinggal, bahkan satu kampung mendengar kabar dan bersimpati untuk ikut bersama mencari lokasi Acong.
Tapi hasil sia-sia mereka tidak mendapati si Acong dimanapun, tak ada jejak sama sekali. Sedangkan beberapa orang berspekulasi bahwa si Acong mungkin diajak penghuni rawa yang memang terkenal angker.
Tak ada yang tau dimana lokasi si Acong, masyarakat satu kampung mencari Acong hampir 24 jam selama 3 hari, tapi semua Nihil. Beberapa masyarakat berinisiatif untuk berdoa sampai larut malam demi mencari bantuan Sang Pencipta dengan berharap ada keajaiban dan si Acong pulang dengan sendirinya.
Singkat cerita Si Acong sudah sadar, dia berkata bahwa malam itu dia diajak seseorang untuk pergi ke rumah makhluk itu. si Acong menggambarkan bahwa rumahnya adalah rumah yang besar dan indah, dan dia bermain disana. Si Acong merasa betah di rumah itu, sampai suatu saat si Acong disuruh pulang dan dijemput seseorang makhluk, karena katanya ibunya sedang mencarinya. Makhluk itu mengantar si Acong sampai kebelakang rumahnya. Berdasarkan cerita si Acong bahwa makhluk yang mengajaknya tidak berbeda dengan manusia. Seperti makhluk biasa, dan kehidupannya pun seperti manusia biasa.
Usut punya usut kata seseorang ternyata si Acong telah diikuti oleh makhluk halus dari tempat si Acong dan Jono bermain. Makhluk itu sangat tertarik dan menyukai si Acong, karena itulah makhluk itu mengajak Acong bermain di rumahnya.
No comments:
Post a Comment