malam yang mencekam
Halooooooo.. para pembaca kisah-misteri.info yang lagi online. Aku ingin berbagi cerita lagi kepada kalian semua. Semoga kalian masih mau membaca cerita dariku dan tidak bosen-bosen, karena aku masih punya beberapa cerita lagi yang ingin aku bagikan disini.
Sewaktu sedang bermain zenonia 3, aku tiba-tiba teringat oleh cerita dari mbahku yang diceritakan ke aku waktu liburan kemarin. Karena lagi senggang, maka aku memutuskan untuk menulis cerita ini. Sekian dariku dan selamat membaca.
Kejadian ini terjadi di awal tahun 2012. Kejadian ini dialami oleh mbahku dan sepupu perempuanku, Jovi (nama samaran). Ini terjadi di malam hari di rumah mbahku. Waktu itu, Sekitar jam 2 pagi, mbahku masih bangun karena mbahku harus memasak jam 3 untuk suatu acara.
Untuk mengisi waktu luang, mbahku melaksanakan salat tahajud. Sekitar pukul setengah tiga, mbahku pergi ke dapur untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak. Saat sedang menuju dapur, mbahku melihat bahwa gorden jendela terbuka padahal mbahku yakin sudah menutupnya.
Mbahku ingin menutup gorden jendelanya, namun tiba-tiba gorden jendelanya bergerak membuka dan menutup sendiri seperti ada yang memainkannya. Mbahku yang masih belum pulih kagetnya melihat itu, bertambah kagetnya karena sekarang semua gorden jendelanya membuka dan menutup sendiri.
Di rumah mbahku ada empat jendela. Dan Mbahku melihat dari jendela yang berada di sebelah pintu keluar depan, ada sesosok bayangan berbentuk manusia sedang melihat ke rumah mbahku. Sebelum mbahku melihat lebih jelas, sosok itu sudah menghilang.
Karena sudah ketakutan, mbahku langsung berlari ke kamar Jovi dan membangunkannya. Lalu, terjadilah percakapan antara Jovi dan mbahku. Percakapannya memakai bahasa jawa namun biar lebih mudah dibaca maka kuganti dengan bahasa biasa.
"Jovi, cepetan bangun!" kata mbahku, "Ada apa sih mbah? Kan jam 3 masih setengah jam lagi." kata Jovi yang waktu itu memang akan membantu mbahku untuk memasak. "Itu rumah kita lagi ada yang mengganggu. Tadi mbah lihat ada orang di luar, takutnya itu si Yan.
Ayo, bantuin mbah baca doa." kata mbahku. Yan adalah mantan pencuri yang mempunyai ilmu. Dia dulu pernah mencuri beberapa kali di daerah itu. Namun, akhirnya Yan ketahuan mencuri dan dipukuli oleh warga habis-habisan.
Lalu, Yan dibebaskan oleh warga dengan berjanji tidak akan mencuri lagi. Tapi dia sering ketahuan sedang melirik rumah-rumah warga di malam hari. Setelah itu, mbah dan Jovi membaca doa bersama di ruang depan.
Namun bukannya berhenti, gangguan itu malah bertambah dengan ketukan di pintu-pintu keluar rumah. Ada tiga pintu keluar di rumah mbahku, dua di ruang depan dan satu di dapur. Namun mbahku dan Jovi tetap bertahan di ruang depan.
Semakin lama, gangguannya makin meningkat. Sekarang suara ketukan di pintu berubah menjadi suara gedoran, terdengar suara seperti benda jatuh di atap terus menerus, dan rumah bergetar hebat seperti sedang gempa. Alhamdullilah setelah adzan subuh terdengar, gangguan itu menghilang. Acara memasak mereka waktu itu akhirnya gagal dengan sukses.
No comments:
Post a Comment