Saturday, December 21, 2013

Australia Bangun Bunker Untuk Lindungi Warganya Dari Kiamat



Australia Bangun Bunker Untuk Lindungi Warganya Dari Kiamat


Kapan dunia dan seluruh kehidupan akan berakhir, adalah hak prerogatif Sang Pencipta. Hanya Tuhan yang mengetahui. Namun, ada banyak orang dari berbagai generasi yang mencoba-coba menebaknya, meski banyak ramalan kiamat terbukti salah kaprah.

Salah satunya, ramalan kiamat akan terjadi pada tahun 2012, tahun ini. Meski isu itu telah dibantah oleh para ilmuwan, sebagian orang masih saja percaya. Ada banyak alasan yang digunakan, dari ramalan Bangsa Maya, Nibiru, badai matahari, pergeseran kutub bumi, juga gempa dahsyat.

Kekhawatiran tak tak kunjung berakhir dimanfaatkan sekelompok orang untuk meraup dolar. Sebuah kelompok menarik bayaran 5.000 dolar Australia atau sekitar Rp50 juta bagi mereka yang ingin berlindung dari kiamat, di sebuah bunker yang dibangun di utara perbukitan New South Wales.

Salah satu pendiri grup, seorang mekanik pendingin ruangan Simon Young mengatakan, biaya masuk tersebut untuk mengganti beton dan material lain yang digunakan untuk mendirikan bunker, yang diyakini berada di perbukitan dekat Tenterfield, Australia itu.

Kelompok tersebut tidak menggunakan ramalan Bangsa Maya sebagai pedoman, melainkan teks Mesir kuno, ayat-ayat Injil, bahkan tubuh mammoth yang beku sebagai "bukti" bahwa dunia akan mengalami perubahan fisik yang masif sekitar tanggal 21 Desember 2012.

Saat ditanya tentang proyek bunker, yang berada di bawah tanah pada kedalaman 1,2 kilometer di bawah permukaan air laut, Young meyakinkan, tempat perlindungan itu adalah kesempatan terbaik untuk selamat, termasuk terhadap bencana laut mematikan. "Untuk bersiap-siap menghadapi peristiwa besar 2012," kata dia, seperti dimuat situs Perth Now. "Kami sedang mencoba untuk melibatkan orang lebih banyak."

Bunker rahasia itu diharapkan selesai sebelum bulan Desember tahun ini, yang menurut kelompok tersebut adalah saat di mana aktivitas matahari dan pergeseran tektonik bumi akan menyebabkan kematian sebagian besar kehidupan di muka Bumi.

Belum jelas berapa orang yang rela merogoh kocek demi iming-iming selamat dari kiamat. Namun, situs kelompok tersebut, yang juga menampilkan puisi dari peramal legendaris abad ke-16, Mother Shipton telah dikunjungi lebih dari 28.500 kali, terutama saat orang-orang paranoid dengan ramalan kiamat 2012.

"Telah diketahui bahwa aktivitas matahari telah meningkat secara signifikan selama beberapa abad terakhir," demikian seperti ditulis dalam situs tersebut. "Hal ini diyakini bahwa ada hubungan antara siklus matahari dan fluktuasi magnet, dan pergeseran kutub."

Situs juga memuat daftar penemuan mammoth beku sebagai salah satu bukti. Juga keberadaan planet yang belum ditemukan di alam semesta, yang diyakini bisa mengubah kutub bumi.

Sementara, sudah jauh-jauh hari, ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membantah adanya mitos kiamat tahun ini. "Tak ada hal buruk yang akan terjadi pada Bumi pada 2012 ini," demikian dimuat dalam situs NASA. "Planet kita telah bertahan selama 4 miliar tahun, melewati banyak peristiwa. Ilmuwan-ilmuwan yang kredibel di seluruh dunia tahu tak ada ancaman yang terkait dengan tahun 2012." Baca selengkapnya di tautan ini.


Hanya untuk orang berduit



Tak hanya di Australia, sejumlah pengusaha juga membangun bunker perlindungan kiamat di tempat lain.

Salah satunya, perusahaan Vivos yang dipimpin Robert Vicino yang membangun lubang perlindungan di sebuah lokasi yang dirahasiakan dekat Gurun Mojave di wilayah Barstow, Kalifornia.

Bunker pertama dari 20 tempat perlindungan yang akan dibangun Vivos, memiliki luas 20.000 kaki persegi, terkubur lima tingkat di bawah tanah. Tebal temboknya tiga kaki. Bunker tersebut dilengkapi lusinan kamar yang bisa ditinggali 200 orang. Bunker juga dilengkapi rumah sakit dan dapur umum, dengan segala perabotan. Tertarik? Siap-siap saja merogoh koceh US$50.000.

Bunker lain dibangun di bawah padang rumput Kansas, didirikan di bekas gudang misil yang punya fasilitas mewah, dengan kenyamanan setara kondominium. Bunker yang terdiri 14 lantai bawah tanah, tujuh lantai di antaranya dijual US$1 juta sampai US$2 juta per setengah lantai. Hanya bisa dibeli para miliuner yang percaya uang bisa menyelamatkan mereka.

Menanggapi fenomena bunker kiamat, antropolog University of Kansas, John Hoopes mengakui, ini bisnis yang menjanjikan. "Menjual ketakutan lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan menjual seks," kata dia.

No comments:

Post a Comment