Sunday, December 15, 2013

Beras kuning dari kuburan



Beras kuning dari kuburan



Jadi dulu tetangga depan rumah omku (sebut saja Ningsih) punya anak cowo, dan sudah menikah dengan sebut saja Sri. Sri ini orangnya bisa dibilang jahat ke bu Ningsih, bahkan saat bu Ningsih meninggal pun Sri tidak mau memandikan ataupun mengurus jenazah ibu Ningsih.

Omku kesal dengan sikap Sri dan dia berencana untuk memberi pelajaran kepada Sri dengan cara membuat arwah bu Ningsih untuk menakut-nakuti Sri. Untuk menjalankan rencana itu, omku dan teman-temannya datang ke seorang kyai atau haji (aku lupa).

Menurut kyai/haji tersebut, kalau ingin mendatangkan arwah bu Ningsih harus mengambil 3 butir beras kuning yang ada di kuburan bu Ningsih saat magrib (didesa omku ada tradisi orang meninggal dilempari beras kuning dari rumah jenazah sampe kuburan) dan melemparkannya ke genteng rumah Sri.

Karena sudah bertekad bulat, maka omku dan teman-temannya menjalankan sesuai apa yang diperintahkan haji/kyai tersebut. Namun omku melakukan kesalahan, beras yang diambil 4, 3 diberikan kyai/haji tersebut didoakan dan kemudian dilempar ke genteng rumah Sri, yang satu tertinggal didalam celananya.

Malam harinya, omku dn teman-temannya menginap di rumah salah satu temannya. Saat tengah malam satu-persatu teman omku termasuk omku merasa ada yang menggelitik kakinya. Akhirnya mereka semua terbangun dan saling menyalahkan. Saat mereka berdebat, tiba-tiba jendela kamar terbuka dan tampak bu Ningsih lengkap dengan pocongnya yang tersenyum lebar. Omku dan teman-temannya pun ketakutan dan berlari.

Omku dan teman-temannya merasa kesal karena rencana mereka gagal, yang ditakut-takuti bukan Sri melainkan mereka. Karena kesal mereka pun menyusun rencana untuk menjahili Sri. Maka keesokan malam harinya mereka pun menjalankan rencana tersebut.

Tengah malam saat Sri sudah tidur terlelap, omku dan teman-temannya menggoda Sri dengan cara menggoyang2kan pohon pisang disebelah kamar Sri sambil mengikuti suara tertawa kunti "hihihi". Sri pun terbangun dan lari ketakutkan. Omku dan teman-temannya tertawa puas karena rencana mereka berhasil.

Namun tiba2 ada yang menepuk pundak omku. Saat omku menoleh ternyata ada pocong bu Ningsih dengan raut muka yang terlihat marah karena omku sudah menggoda menantunya. Maka omku dan teman-temannya pun juga ikut lari ketakutan.

Usut punya usut, yang menyebabkan omku dan teman-temannya dihantui oleh bu Ningsih karena beras kuning yang masih tertinggal di celana omku. Setelah beras itu dibuang, arwah bu Ningsih tidak pernah menghantui omku lagi.

No comments:

Post a Comment