Kata peribahasa, lain padang lain ilalang. Lain lubuk, lain ikannya. Ungkapan itu ingin menunjukkan apa yang terjadi di suatu tempat bisa berbeda dengan di tempat lain. Tapi dalam persoalan kehidupan sehari-hari tampaknya peribahasa itu tidak selamanya benar.
Sebut saja kelakuan warga China dan Indonesia. Di Negeri Tirai Bambu itu beragam tingkah polah warganya sering menjadi berita. Begitu pula di Indonesia. Dari beragam kelakuan orang China itu banyak pula kemiripannya dengan apa yang dilakukan orang Indonesia. Baik itu hal positif atau negatif.
Apa saja misalnya kelakuan warga China yang mirip dengan tingkah polah orang Indonesia? Simak ulasannya berikut ini.
1.
Mencuri situs peninggalan sejarah
Survei Badan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan PBB (UNESCO) menyatakan situs sejarah Tembok Besar China mengalami kerusakan parah. Diperkirakan 30 persen bagian tembok yang seharusnya sepanjang 21 ribu kilometer itu kini hilang tak berbekas.
Situs Herald Tribune melaporkan, Selasa (30/6), penyebabnya adalah kerusakan alami. Selain itu, ada temuan bahwa tembok bersejarah era dinasti Ming itu dimaling warga sekitar untuk membangun rumah.
Sekadar informasi, Tembok Besar China sebetulnya tidak utuh memanjang dari Kota Jiayuguan hingga pinggiran Gurun Gobi.
Sebaliknya, sejak awal proyek tembok ini memang terpisah-pisah, walau jika setiap tembok digabungkan, panjangnya mencapai panjang puluhan ribu kilo. Bagian yang biasanya dikunjungi turis adalah tembok besar di utara Ibu Kota Beijing.
Ketua Perkumpulan Pemeliharaan Tembok Besar, Dong Yaohui, menyatakan beberapa situs mengalami pelapukan. "Secara alamiah, bata-bata di beberapa lokasi tidak bisa menahan terjangan angin dan hujan," ujarnya.
Namun, yang lebih menyedihkan adalah temuan bahwa turis yang membanjir, serta ketidakpedulian warga sekitar membuat tembok besar itu rusak.
Petugas di Provinsi Hebei memiliki bukti bahwa ada beberapa penduduk menjual bata dari Tembok Besar senilai 30 Yuan (setara Rp 63 ribu). "Harus ada lembaga dari pemerintah yang fokus merawat peninggalan sejarah ini," kata Yaohui.
Tembok Besar China dinobatkan sebagai 7 keajaiban dunia oleh UNESCO. Rangkaian tembok ini dibangun Dinasti Ming untuk menghalau serangan bangsa Mongol. Megaproyek klasik ini digarap mulai pada tahun 1368 hingga akhirnya tuntas 1644 masehi.
Kasus pencurian situs atau benda peningggalan sejarah semacam ini juga sering terjadi di Tanah Air.
Puluhan arca dengan berbagai bentuk dan jenis sempat dicuridi Jawa Tengah. Pelaku pencurian rata-rata berasal dari luar daerah Dusun Jambu, Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Berbagai bentuk patung itu diantaranya arca kepala buto yang diduga sebagai talang (aliran air atap) candi, arca ibu menyusui, arca binatang katak, arca binatang gajah, arca ganesha, salah satu dari empat yoni yang ditemukan warga dan masih banyak jenis .
Puluhan arca itu sudah tersebar di berbagai tempat di luar wilayah penemuan harta karun di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Arca-arca itu ditemukan di Kudus, Solo, Yogya dan bahkan sampai ke Jawa Timur.
Alif Yulianto, salah seorang warga sekitar tempat penemuan harta karun saat ditemui merdeka.com menyatakan puluhan arca itu jumlahnya bahkan mencapai 70-an arca. Sementara yang dijual terpaksa oleh warga sekitar karena kebutuhan hanya sekitar 5-7 arca.
"Menurut keterangan beberapa warga yang sudah sepuh (tua) ada sekitar 70 arca ditemukan. Bahkan dicuri oleh orang dari luar wilayah kampung. Mereka rata-rata adalah pemburu barang antik dan barang-barang peninggalan purbakala sejenis temuan beberapa barang-barang harta karun," ungkap Alif Rabu(4/4).
Alif secara jujur menjelaskan dari sebanyak 70 arca hampir 90 persennya adalah dicuri, sementara sisanya diakuinya dijual oleh warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Proses pencurian dan penjualan arca oleh warga ini dilakukan secara terpaksa antara tahun 2002-2005. Sebab, rata-rata penduduk sekitar penemuan harta karun berada di bawah garis kemiskinan.
Survei Badan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan PBB (UNESCO) menyatakan situs sejarah Tembok Besar China mengalami kerusakan parah. Diperkirakan 30 persen bagian tembok yang seharusnya sepanjang 21 ribu kilometer itu kini hilang tak berbekas.
Situs Herald Tribune melaporkan, Selasa (30/6), penyebabnya adalah kerusakan alami. Selain itu, ada temuan bahwa tembok bersejarah era dinasti Ming itu dimaling warga sekitar untuk membangun rumah.
Sekadar informasi, Tembok Besar China sebetulnya tidak utuh memanjang dari Kota Jiayuguan hingga pinggiran Gurun Gobi.
Sebaliknya, sejak awal proyek tembok ini memang terpisah-pisah, walau jika setiap tembok digabungkan, panjangnya mencapai panjang puluhan ribu kilo. Bagian yang biasanya dikunjungi turis adalah tembok besar di utara Ibu Kota Beijing.
Ketua Perkumpulan Pemeliharaan Tembok Besar, Dong Yaohui, menyatakan beberapa situs mengalami pelapukan. "Secara alamiah, bata-bata di beberapa lokasi tidak bisa menahan terjangan angin dan hujan," ujarnya.
Namun, yang lebih menyedihkan adalah temuan bahwa turis yang membanjir, serta ketidakpedulian warga sekitar membuat tembok besar itu rusak.
Petugas di Provinsi Hebei memiliki bukti bahwa ada beberapa penduduk menjual bata dari Tembok Besar senilai 30 Yuan (setara Rp 63 ribu). "Harus ada lembaga dari pemerintah yang fokus merawat peninggalan sejarah ini," kata Yaohui.
Tembok Besar China dinobatkan sebagai 7 keajaiban dunia oleh UNESCO. Rangkaian tembok ini dibangun Dinasti Ming untuk menghalau serangan bangsa Mongol. Megaproyek klasik ini digarap mulai pada tahun 1368 hingga akhirnya tuntas 1644 masehi.
Kasus pencurian situs atau benda peningggalan sejarah semacam ini juga sering terjadi di Tanah Air.
Puluhan arca dengan berbagai bentuk dan jenis sempat dicuridi Jawa Tengah. Pelaku pencurian rata-rata berasal dari luar daerah Dusun Jambu, Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Berbagai bentuk patung itu diantaranya arca kepala buto yang diduga sebagai talang (aliran air atap) candi, arca ibu menyusui, arca binatang katak, arca binatang gajah, arca ganesha, salah satu dari empat yoni yang ditemukan warga dan masih banyak jenis .
Puluhan arca itu sudah tersebar di berbagai tempat di luar wilayah penemuan harta karun di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Arca-arca itu ditemukan di Kudus, Solo, Yogya dan bahkan sampai ke Jawa Timur.
Alif Yulianto, salah seorang warga sekitar tempat penemuan harta karun saat ditemui merdeka.com menyatakan puluhan arca itu jumlahnya bahkan mencapai 70-an arca. Sementara yang dijual terpaksa oleh warga sekitar karena kebutuhan hanya sekitar 5-7 arca.
"Menurut keterangan beberapa warga yang sudah sepuh (tua) ada sekitar 70 arca ditemukan. Bahkan dicuri oleh orang dari luar wilayah kampung. Mereka rata-rata adalah pemburu barang antik dan barang-barang peninggalan purbakala sejenis temuan beberapa barang-barang harta karun," ungkap Alif Rabu(4/4).
Alif secara jujur menjelaskan dari sebanyak 70 arca hampir 90 persennya adalah dicuri, sementara sisanya diakuinya dijual oleh warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Proses pencurian dan penjualan arca oleh warga ini dilakukan secara terpaksa antara tahun 2002-2005. Sebab, rata-rata penduduk sekitar penemuan harta karun berada di bawah garis kemiskinan.
Berbagai bentuk patung itu diantaranya arca kepala buto yang diduga sebagai talang (aliran air atap) candi, arca ibu menyusui, arca binatang katak, arca binatang gajah, arca ganesha, salah satu dari empat yoni yang ditemukan warga dan masih banyak jenis .
Puluhan arca itu sudah tersebar di berbagai tempat di luar wilayah penemuan harta karun di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Arca-arca itu ditemukan di Kudus, Solo, Yogya dan bahkan sampai ke Jawa Timur.
Alif Yulianto, salah seorang warga sekitar tempat penemuan harta karun saat ditemui merdeka.com menyatakan puluhan arca itu jumlahnya bahkan mencapai 70-an arca. Sementara yang dijual terpaksa oleh warga sekitar karena kebutuhan hanya sekitar 5-7 arca.
"Menurut keterangan beberapa warga yang sudah sepuh (tua) ada sekitar 70 arca ditemukan. Bahkan dicuri oleh orang dari luar wilayah kampung. Mereka rata-rata adalah pemburu barang antik dan barang-barang peninggalan purbakala sejenis temuan beberapa barang-barang harta karun," ungkap Alif Rabu(4/4).
Alif secara jujur menjelaskan dari sebanyak 70 arca hampir 90 persennya adalah dicuri, sementara sisanya diakuinya dijual oleh warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Proses pencurian dan penjualan arca oleh warga ini dilakukan secara terpaksa antara tahun 2002-2005. Sebab, rata-rata penduduk sekitar penemuan harta karun berada di bawah garis kemiskinan.
2. Jenderal, pejabatnya korupsi
Mantan kepala polisi China hari ini dijatuhi vonis hukuman penjara seumur hidup lantaran terlibat kasus korupsi.
Zhou Yongkang, mantan anggota Partai Komunis China, menjadi target terbesar dalam kampanye pemberantasan korupsi yang digembar-gemborkan Presiden Xi Jinping.
Pengadilan Negeri Tianjin mengatakan Zhou divonis bersalah karena menerima suap, menyalahgunakan kekuasaan dan membocorkan rahasia negara. Pengadilan itu digelar tertutup, seperti dilansir BBC, Kamis (11/6).
Vonis pengadilan itu juga memerintahkan seluruh harta pribadi Zhou disita.
Menurut pengadilan, Zhou menerima suap langsung senilai total Rp 279 miliar dan menyalahgunakan kekuasaannya untuk memberikan keuntungan senilai Rp 4,5 triliun bagi orang lain dari kesepakatan bisnis. Akibatnya negara mengalami kerugian sebesar Rp 3 triliun.
Pengadilan menyatakan Zhou menerima vonis itu dan tidak akan mengajukan banding. Kasus korupsi biasanya berujung pada hukuman mati namun Zhou mendapat keringanan setelah mau mengaku dan memerintahkan rekan-rekannya untuk mengembalikan uang korupsi ke negara.
Perkara korupsi di Indonesia juga sudah bukan barang aneh lagi. Sejumlah pejabat sudah terbukti makan uang haram itu.
Mantan Kapolri yang kemudian menjadi Dubes RI untuk Malaysia ini menangis sesaat setelah mendapat vonis dua tahun penjara dari Pengadilan Tipikor Jakarta pada 11 Juni 2008 silam. Terbukti bersalah dalam kasus korupsi di KBRI Malaysia, Jenderal Pol (Purn) Rusdihardjo juga diharuskan membayar ganti rugi Rp 815 juta.
Rusdihardjo menangis dan kecewa karena puluhan tahun karier dan prestasinya di Polri harus rusak karena kasus korupsi. Dia merasa nila setitik telah merusak susu sebelanga.
Saya manusia biasa yang bisa gembira, bisa kecewa dan sedih seperti Anda juga. Dalam kasus ini, secara jujur saya kecewa namun saya tetap mengharapkan junior-junior saya, apakah yang di kepolisian, apakah di angkatan lain, apakah di Deplu, untuk tetap tak patah semangat dalam fight crime melindungi rakyat," kata Rusdihardjo terbata-bata.
Air mata tampak berlinang di pipi pria berkumis yang menyandang empat bintang di pundaknya itu.
Zhou Yongkang, mantan anggota Partai Komunis China, menjadi target terbesar dalam kampanye pemberantasan korupsi yang digembar-gemborkan Presiden Xi Jinping.
Pengadilan Negeri Tianjin mengatakan Zhou divonis bersalah karena menerima suap, menyalahgunakan kekuasaan dan membocorkan rahasia negara. Pengadilan itu digelar tertutup, seperti dilansir BBC, Kamis (11/6).
Vonis pengadilan itu juga memerintahkan seluruh harta pribadi Zhou disita.
Menurut pengadilan, Zhou menerima suap langsung senilai total Rp 279 miliar dan menyalahgunakan kekuasaannya untuk memberikan keuntungan senilai Rp 4,5 triliun bagi orang lain dari kesepakatan bisnis. Akibatnya negara mengalami kerugian sebesar Rp 3 triliun.
Pengadilan menyatakan Zhou menerima vonis itu dan tidak akan mengajukan banding. Kasus korupsi biasanya berujung pada hukuman mati namun Zhou mendapat keringanan setelah mau mengaku dan memerintahkan rekan-rekannya untuk mengembalikan uang korupsi ke negara.
Pengadilan menyatakan Zhou menerima vonis itu dan tidak akan mengajukan banding. Kasus korupsi biasanya berujung pada hukuman mati namun Zhou mendapat keringanan setelah mau mengaku dan memerintahkan rekan-rekannya untuk mengembalikan uang korupsi ke negara.
Perkara korupsi di Indonesia juga sudah bukan barang aneh lagi. Sejumlah pejabat sudah terbukti makan uang haram itu.
Mantan Kapolri yang kemudian menjadi Dubes RI untuk Malaysia ini menangis sesaat setelah mendapat vonis dua tahun penjara dari Pengadilan Tipikor Jakarta pada 11 Juni 2008 silam. Terbukti bersalah dalam kasus korupsi di KBRI Malaysia, Jenderal Pol (Purn) Rusdihardjo juga diharuskan membayar ganti rugi Rp 815 juta.
Rusdihardjo menangis dan kecewa karena puluhan tahun karier dan prestasinya di Polri harus rusak karena kasus korupsi. Dia merasa nila setitik telah merusak susu sebelanga.
Rusdihardjo menangis dan kecewa karena puluhan tahun karier dan prestasinya di Polri harus rusak karena kasus korupsi. Dia merasa nila setitik telah merusak susu sebelanga.
Saya manusia biasa yang bisa gembira, bisa kecewa dan sedih seperti Anda juga. Dalam kasus ini, secara jujur saya kecewa namun saya tetap mengharapkan junior-junior saya, apakah yang di kepolisian, apakah di angkatan lain, apakah di Deplu, untuk tetap tak patah semangat dalam fight crime melindungi rakyat," kata Rusdihardjo terbata-bata.
Air mata tampak berlinang di pipi pria berkumis yang menyandang empat bintang di pundaknya itu.
Air mata tampak berlinang di pipi pria berkumis yang menyandang empat bintang di pundaknya itu.
3. Doyan bikin produk palsu
Jika ada makanan yang tampaknya tak mungkin untuk dipalsukan, salah satunya adalah nasi. Tetapi faktanya, China berhasil memalsukan beras dan nasi. Beras palsu ini dinamakan beras plastik yang terbuat dari kentang, ketela rambat, dan bahan sintetis resin. Semua bahan kemudian dicampur dan dibentuk seperti beras. Beras plastik ini banyak dijual di Taiyuan, Provinsi Shaanzi.
Cara membedakannya adalah bahwa beras plastik akan tetap keras meski sudah dimasak dan tidak mudah dicerna. Beras plastik ini jelas berbahaya karena mengandung zat kimia. Mengonsumsi tiga mangkuk beras plastik sama dengan mengonsumsi satu plastik vinyl dan satu plastik kresek. Terkadang pedagang juga mencampur beras ini dengan beras biasa sehingga tidak mencurigakan. Dari 10 juta ton beras yang terjual, diperkirakan sembilan ton adalah beras plastik.
Bulan lalu di Bandung warga geger karena ada mi ayam bercampur ekor tikus.
Hati-hati jika membeli makanan di pinggir jalan jika tak mau mengalami pengalaman menjijikkan seperti yang dialami Imas Dyanti. Dia tak menyadari Mie Ayam yang dibelinya dari seorang pedagang dekat tempat kerjanya ternyata berisi ekor tikus.
Tak ingin ada korban lain, Imas langsung menyebarkan pengalaman buruknya tersebut melalui situs jejaring sosial Facebook miliknya. Tak hanya itu, dia juga sempat mengabadikan ekor tikus yang ditemukannya itu.
"Cuma mau kasih info aja buat teman-teman, hati-hati kalau beli mi ayam, karena ada kejadian yang aku alami kemarin, yaitu ada ekor tikus di dalem, ngeriii banget. Maaf sebelumnya kalo info ini mengganggu kalian," demikian dikutip merdeka.com dari Facebook Imas, Senin (4/5).
Imas mengaku foto yang disebarkannya itu merupakan kejadian yang dialaminya sendiri dan membelinya dari seorang pedagang di kawasan Jl Gempol, Bandung. Status tersebut langsung mendapat beragam reaksi dari sejumlah rekannya.
"Masih adakah penjual yang jujur? Asaan meuni banyak berita tidak enak tentang makanan," keluh Yuli Qodriyah.
Jika ada makanan yang tampaknya tak mungkin untuk dipalsukan, salah satunya adalah nasi. Tetapi faktanya, China berhasil memalsukan beras dan nasi. Beras palsu ini dinamakan beras plastik yang terbuat dari kentang, ketela rambat, dan bahan sintetis resin. Semua bahan kemudian dicampur dan dibentuk seperti beras. Beras plastik ini banyak dijual di Taiyuan, Provinsi Shaanzi.
Cara membedakannya adalah bahwa beras plastik akan tetap keras meski sudah dimasak dan tidak mudah dicerna. Beras plastik ini jelas berbahaya karena mengandung zat kimia. Mengonsumsi tiga mangkuk beras plastik sama dengan mengonsumsi satu plastik vinyl dan satu plastik kresek. Terkadang pedagang juga mencampur beras ini dengan beras biasa sehingga tidak mencurigakan. Dari 10 juta ton beras yang terjual, diperkirakan sembilan ton adalah beras plastik.
Cara membedakannya adalah bahwa beras plastik akan tetap keras meski sudah dimasak dan tidak mudah dicerna. Beras plastik ini jelas berbahaya karena mengandung zat kimia. Mengonsumsi tiga mangkuk beras plastik sama dengan mengonsumsi satu plastik vinyl dan satu plastik kresek. Terkadang pedagang juga mencampur beras ini dengan beras biasa sehingga tidak mencurigakan. Dari 10 juta ton beras yang terjual, diperkirakan sembilan ton adalah beras plastik.
Bulan lalu di Bandung warga geger karena ada mi ayam bercampur ekor tikus.
Hati-hati jika membeli makanan di pinggir jalan jika tak mau mengalami pengalaman menjijikkan seperti yang dialami Imas Dyanti. Dia tak menyadari Mie Ayam yang dibelinya dari seorang pedagang dekat tempat kerjanya ternyata berisi ekor tikus.
Tak ingin ada korban lain, Imas langsung menyebarkan pengalaman buruknya tersebut melalui situs jejaring sosial Facebook miliknya. Tak hanya itu, dia juga sempat mengabadikan ekor tikus yang ditemukannya itu.
"Cuma mau kasih info aja buat teman-teman, hati-hati kalau beli mi ayam, karena ada kejadian yang aku alami kemarin, yaitu ada ekor tikus di dalem, ngeriii banget. Maaf sebelumnya kalo info ini mengganggu kalian," demikian dikutip merdeka.com dari Facebook Imas, Senin (4/5).
Imas mengaku foto yang disebarkannya itu merupakan kejadian yang dialaminya sendiri dan membelinya dari seorang pedagang di kawasan Jl Gempol, Bandung. Status tersebut langsung mendapat beragam reaksi dari sejumlah rekannya.
"Masih adakah penjual yang jujur? Asaan meuni banyak berita tidak enak tentang makanan," keluh Yuli Qodriyah.
4. Telantarkan anak
Bocah empat tahun asal Hunan, Xiaotian tewas lantaran terkunci dalam mobil orangtuanya. Orangtua si bocah lupa kalau anak mereka masih berada di mobil.
Kejadian ini terjadi kemarin lusa, seperti dilansir dari Shanghaiist, Senin (29/6). Bocah ini tewas lantaran cuaca panas di dalam mobil yang tertutup.
Awalnya Xiaotian dan orangtuanya baru saja pulang dari bepergian. Mereka tiba di apartemen sekitar pukul 11 siang. Ketika itu, bocah tersebut sedang tertidur di bangku belakang.
Menurut pengakuan orangtua Xiaotian, mereka lupa anaknya masih berada di mobil.
"Kebetulan kami ada janji makan siang di lantai 15 apartemen kami itu," ungkap keduanya.
Kedua orangtua bocah nahas tersebut, mereka mengira anaknya sudah tidur di kamar mereka yang terletak di lantai dua apartemen tersebut.
"Jam lima sore kami baru sadar Xiaotian menghilang," lanjut mereka.
Setelah mencari-cari, akhirnya mereka menemukan Xiaotian di mobil. Saat ditemukan orangtua dan kakek neneknya, bocah tersebut tidak bereaksi. Mereka segera membawa Xiaotian ke rumah sakit, namun sayang nyawa bocah malang tersebut tidak dapat tertolong.
Menurut perawat di rumah sakit tersebut, bocah malang itu sudah meninggal sekitar dua atau tiga jam sebelum ditemukan.
Cerita tentang anak terlantar juga banyak terjadi di Indonesia. Misalnya yang baru terjadi di Cibubur beberapa pekan lalu.
Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan orangtua yang menelantarkan lima anaknya, Utomo Permono (45) dan Nurindra Sari (42) sebagai tersangka. Keduanya jadi tersangka terkait kepemilikan sabu seberat 0,85 gram.
Polisi bersama KPAI dan Kemensos sempat mendobrak sebuah rumah di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8, Bekasi, Jawa Barat. 5 Bocah termasuk seorang anak bernama Dani diamankan dari rumah tersebut.
Informasi yang dihimpun dari lingkungan sekitar, Dani sengaja ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orang tuanya yang bernama Utomo dan istrinya. Akibatnya, setiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.
Selain ditelantarkan oleh kedua orangtuanya, Dani juga sudah tidak bersekolah lagi. Beberapa tetangga juga kerap mendengar jeritan Dani di malam hari, seolah tengah disiksa.
Bocah empat tahun asal Hunan, Xiaotian tewas lantaran terkunci dalam mobil orangtuanya. Orangtua si bocah lupa kalau anak mereka masih berada di mobil.
Kejadian ini terjadi kemarin lusa, seperti dilansir dari Shanghaiist, Senin (29/6). Bocah ini tewas lantaran cuaca panas di dalam mobil yang tertutup.
Awalnya Xiaotian dan orangtuanya baru saja pulang dari bepergian. Mereka tiba di apartemen sekitar pukul 11 siang. Ketika itu, bocah tersebut sedang tertidur di bangku belakang.
Menurut pengakuan orangtua Xiaotian, mereka lupa anaknya masih berada di mobil.
"Kebetulan kami ada janji makan siang di lantai 15 apartemen kami itu," ungkap keduanya.
Kedua orangtua bocah nahas tersebut, mereka mengira anaknya sudah tidur di kamar mereka yang terletak di lantai dua apartemen tersebut.
"Jam lima sore kami baru sadar Xiaotian menghilang," lanjut mereka.
Setelah mencari-cari, akhirnya mereka menemukan Xiaotian di mobil. Saat ditemukan orangtua dan kakek neneknya, bocah tersebut tidak bereaksi. Mereka segera membawa Xiaotian ke rumah sakit, namun sayang nyawa bocah malang tersebut tidak dapat tertolong.
Menurut perawat di rumah sakit tersebut, bocah malang itu sudah meninggal sekitar dua atau tiga jam sebelum ditemukan.
Cerita tentang anak terlantar juga banyak terjadi di Indonesia. Misalnya yang baru terjadi di Cibubur beberapa pekan lalu.
Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan orangtua yang menelantarkan lima anaknya, Utomo Permono (45) dan Nurindra Sari (42) sebagai tersangka. Keduanya jadi tersangka terkait kepemilikan sabu seberat 0,85 gram.
Polisi bersama KPAI dan Kemensos sempat mendobrak sebuah rumah di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8, Bekasi, Jawa Barat. 5 Bocah termasuk seorang anak bernama Dani diamankan dari rumah tersebut.
Informasi yang dihimpun dari lingkungan sekitar, Dani sengaja ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orang tuanya yang bernama Utomo dan istrinya. Akibatnya, setiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.
Selain ditelantarkan oleh kedua orangtuanya, Dani juga sudah tidak bersekolah lagi. Beberapa tetangga juga kerap mendengar jeritan Dani di malam hari, seolah tengah disiksa.
5. Suka main ponsel di jalan hingga bikin celaka
Perhatikan langkah Anda saat berjalan, mungkin memang kalimat yang tepat untuk ditujukan pada gadis China ini. Pasalnya, gadis kurus ini berjalan sambil memainkan telepon genggamnya yang menyebabkan kakinya terjepit di lubang got.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (20/6), gadis ini ketahuan sedang memainkan ponselnya ketika dia melewati sebuah got yang ditutupi tralis besi. Namun, tralis besi tersebut, ada yang bolong selebar 10 sentimeter.
Lima menit kejepit di got, remaja berambut panjang ini ditolong tiga pemadam kebakaran yang bertugas memotong besi lainnya, agar kaki kirinya bisa dikeluarkan.
"Saya rasa dia tidak terluka parah," ujar seorang wanita yang membantu menenangkan si gadis dari tangisannya.
Insiden ini sepertinya mirip dengan yang terjadi di Indonesia. Bahkan lebih parah.
Seorang pria tewas tertabrak kereta di rel kereta api kolong flyover Klender, Jakarta Timur, sekitar pukul 13.30 WIB. Saat kejadian, pria yang belum diketahui identitasnya itu sedang asyik menggunakan handphone.
"Awalnya dia duduk di bangku di kolong flyover, terus nggak lama kemudian dia nyeberang ke arah Pasar Klender sambil main HP. Kita sudah teriakin tapi dia nggak dengar," kata salah seorang saksi mata, David (17), di lokasi, Senin (13/5/2013).
Korban tewas dengan kondisi tubuh mengenaskan. Tubuhnya terpental ke pinggir rel yang berada kurang lebih 1 Km dari pemukiman warga Kampung Baru, Klender Rt 03 RW 01 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
David mengatakan, korban memiliki ciri-ciri bertubuh gemuk, tinggi sedang, berkulit cokelat, berambut lurus pendek. Pada saat kejadian korban mengenakan kaos oblong warna putih dan celana jeans.
"Kepalanya agak bulat dan hidungnya pesek," ungkap David.
Perhatikan langkah Anda saat berjalan, mungkin memang kalimat yang tepat untuk ditujukan pada gadis China ini. Pasalnya, gadis kurus ini berjalan sambil memainkan telepon genggamnya yang menyebabkan kakinya terjepit di lubang got.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (20/6), gadis ini ketahuan sedang memainkan ponselnya ketika dia melewati sebuah got yang ditutupi tralis besi. Namun, tralis besi tersebut, ada yang bolong selebar 10 sentimeter.
Lima menit kejepit di got, remaja berambut panjang ini ditolong tiga pemadam kebakaran yang bertugas memotong besi lainnya, agar kaki kirinya bisa dikeluarkan.
"Saya rasa dia tidak terluka parah," ujar seorang wanita yang membantu menenangkan si gadis dari tangisannya.
Insiden ini sepertinya mirip dengan yang terjadi di Indonesia. Bahkan lebih parah.
Seorang pria tewas tertabrak kereta di rel kereta api kolong flyover Klender, Jakarta Timur, sekitar pukul 13.30 WIB. Saat kejadian, pria yang belum diketahui identitasnya itu sedang asyik menggunakan handphone.
"Awalnya dia duduk di bangku di kolong flyover, terus nggak lama kemudian dia nyeberang ke arah Pasar Klender sambil main HP. Kita sudah teriakin tapi dia nggak dengar," kata salah seorang saksi mata, David (17), di lokasi, Senin (13/5/2013).
Korban tewas dengan kondisi tubuh mengenaskan. Tubuhnya terpental ke pinggir rel yang berada kurang lebih 1 Km dari pemukiman warga Kampung Baru, Klender Rt 03 RW 01 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
David mengatakan, korban memiliki ciri-ciri bertubuh gemuk, tinggi sedang, berkulit cokelat, berambut lurus pendek. Pada saat kejadian korban mengenakan kaos oblong warna putih dan celana jeans.
"Kepalanya agak bulat dan hidungnya pesek," ungkap David.
No comments:
Post a Comment