Pembuktian
Pendaratan di Bulan oleh Apollo 11
Banyaknya
pihak yang meragukan pendaratan Apollo 11 tahun 1969 silam membuat NASA
membeberkan bukti untuk membantah keraguan tersebut.
Empat puluh
tahun setelah astronaut Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang mendaratkan
kakinya di Bulan, sejumlah teoritikus tetap bersikeras bahwa pendaratan Apollo
11 yang membawa Neil Armstrong tersebut adalah suatu kebohongan belaka. Dengan
meneliti foto yang diabadikan saat pendaratan, beginilah penjelasan para ahli
membuktikan pendaratan tersebut benar dan bahwa dugaan para teoritikus
semata-mata tidak terbukti.
1. Mengapa
pada foto terlihat bendera Amerika Serikat yang telah ditancapkan Neil berkibar
seakan diterpa angin, padahal permukaan Bulan adalah kosong tanpa udara? Itu
dikarenakan inersia pada bendera setelah ditancapkan ke permukaan Bulan tetap
ada pada fisik bendera tersebut. (inersia merupakan kecenderungan semua benda
fisik untuk menolak perubahan terhadap keadaan geraknya). Hal itu dijelaskan
oleh sejarawan penerbangan antariksa Roger Launius, seperti yang dikutip
National Geographic, “Astronaut juga tidak sengaja membentangkan batang
penyangga horizontal bendera beberapa kali, sehingga membuat bendera berkibar,
dan itulah yang terekam kamera.”
2. Pada foto
di atas, terlihat refleksi astronaut Neil Armstrong dan pesawat antariksa Eagle
Lunar di kaca “helm antariksa” yang dipakai astronaut Buzz Aldrin. Anda tidak
dapat melihat dari kamera mana atau bagaimana foto tersebut dapat diambil? Itu
karena kamera dilekatkan di baju astronaut Neil, di bagian sekitar dadanya.
Itulah mengapa pada foto, tampak di kejauhan tangan Neil berada di dadanya. “ia
sedang mengambil foto dengan kamera itu di dadanya.” Jelas ahli astronomi Phil
Plait.
3. Tidak ada
satupun bintang yang terlihat di langit Bulan? Itu karena foto yang diambil
menggunakan kamera dengan eksposur cepat. Eksposur dalam istilah fotografi
berarti jumlah paparan cahaya yang diterima oleh sensor kamera. Dengan tingkat
eksposur yang tinggi, itu berarti kamera akan membatasi jumlah cahaya yang
berasal dari latar. Cahaya dari latar tidak terlihat karena permukaan Bulan
sendiri sudah sangat terang akibat cahaya dari matahari. Menurut Plait, foto
itu diambil dengan kecepatan 1/150 sampai 1/250 detik. “Dengan kecepatan itu,
tentu saja bintang tak akan terlihat,” tutupmya.
4. Menurut
pihak yang skeptis, seharusnya pada pendaratan kapsul Eagle yang membawa Neil
Armstrong dan Buzz Aldrin akan timbul kawah atau setidaknya awan debu akibat
proses pendaratan. Launius dari Smithsonian menjelaskan bahwa mesin kapsul
Eagle telah dimatikan sesaat sebelum kapsul itu menyentuh permukaan daratan
Bulan, sehingga tidak menyebabkan debu beterbangan apalagi kawah. “Efek
menghebohkan saat suatu pesawat antariksa mendarat di permukaan Bulan (atau
planet lainnya) hanya ditemukan di film-film fiksi-sains” ungkapnya pada
National Geographic (16/7).
5. Pada foto
di atas, terlihat bekas jejak dari boot Buzz Aldrin yang begitu jelas tercetak
di tanah yang melapisi Bulan. Sejumlah pihak tidak percaya permukaan daratan
Bulan bisa begitu jelas mencetak bekas jejak sepatu boot Buzz Aldrin, kecuali
jika permukaannya dibuat dari pasir basah. Plait membantah argument tersebut
dengan membuktikan bahwa tanah di daratan Bulan seperti serbuk tanah, bahkan
seperti debu vulkanis jika diteliti dengan miksropkop. Itulah sebabnya tanah di
Bulan dapat dengan jelas mencetak permukaan boot.
6. Saat
pendaratan di tahun 1969 itu, astronaut Buzz Aldrin berusaha menangkap partikel
cahaya matahari menggunakan lembaran kertas perak. Pada foto, terlihat suatu
refleksi cahaya misterius di sisi kiri foto yang diduga sejumlah pihak sebagai
akibat dari pencahayaan studio foto dimana gambar itu diambil. Yang sebenarnya
terjadi adalah refleksi itu berasal dari bentuk lensa kamera. Bentuk pentagonal
yang terlihat di tengah refleksi itu juga berasal dari celah kamera yang
digunakan.
No comments:
Post a Comment