Sepak
terjang Gus Jari mengaku nabi Isa hingga berani menantang MUI
Gus Jari
alias Raden Aryo (40) warga asal Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan
Kabuh Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengaku sebagai Nabi Isa habibullah dan
mendapat wahyu akhir zaman. Gus Jari mendapat bisikan gaib saat sedang salat
malam atau tahajud.
Pengakuan
Gus Jari sebagai nabi akhir zaman setelah Nabi Muhammad, direspons serius
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kemarin, Senin (22/2), Gus Jari ditemani empat
pengikutnya memenuhi undangan MUI dengan mendatangi Gedung Islamic Centre
Alun-alun Jombang. Di sana dia menantang MUI dan para ulama untuk berdebat.
"Pak
Jari memang kita panggil untuk klarifikasi terakit ajaran dan pengakuannya
sebagai Isa habibullah," kata Ketua MUI Jombang KH Cholil Dahlan.
Dalam
pertemuan yang digelar tertutup berlangsung kurang dari satu jam di lantai dua
itu, sempat terjadi perdebatan antara Gus Jari dengan sejumlah ulama soal klaim
menerima wahyu. Turut hadir juga sana perwakilan Kejaksaan Negeri Jombang,
Polri, TNI, Bakesbangpol, serta sejumlah organisasi massa keagamaan.
Meski
dijelaskan para ulama bahwa wahyu tidak turun lagi setelah turunnya Alquran,
Gus Jari yang merupakan imam Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shiroth tetap
ngotot dia menerima wahyu. Buat membuktikan itu, Gus Jari bahkan menantang tim
Pakem menyiapkan ahli-ahli gaib, yang mata batinnya mampu melihat jati dirinya.
"Yang
bersangkutan (Jari) meminta melibatkan ahli gaib, yang menurutnya siapa dirinya
sebenarnya. Hanya saja kita (MUI) memiliki SOP untuk menyusun fatwa," ujar
Cholil.
Ditambahkan
Cholil, dalam waktu dua hari ini fatwa segera diterbitkan. Meski demikian, MUI
belum berani menyimpulkan apakah kelompok Gus Jari sesat atau tidak.
No comments:
Post a Comment