Inilah Gunung Dunia yang Ada di Surga
Tahukah Anda? Ternyata ada gunung di
dunia yang nantinya bisa ditemui di surga. Dari sekian banyak gunung yang ada
di bumi, gunung yang satu ini memang sangat istimewa.
Salah satu makhluk Allah tersebut
menjadi saksi bisu terjadinya perang hebat yang pernah dilalui kaum muslimin.
Di dalamnya terdapat gua yang menjadi
tempat persembunyian Rasulullah dan tiga rekannya saat dicari oleh lawan.
Gunung ini menjadi salah satu gunung
yang dicintai oleh Rasulullah SAW. Bagi yang sudah melihatnya di dunia, mungkin
saja bisa kembali melihatnya di surga. Gunung apakah yang dimaksud?
Gunung bumi yang juga akan ditemukan
di surga adalah Gunung Uhud. Gunung yang terletak sekitar tujuh kilometer dari
Kota Madinah ini memiliki ketinggian sekitar 1.077 meter dengan panjang
perbukitan hingga 6 kilometer. Umat Islam yang melaksanakan Haji dan Umrah bisa
menyempatkan diri untuk datang ke gunung ini. Rasulullah SAW bersabda:
“Bukit Uhud adalah salah satu dari
bukit-bukit yang ada di syurga. (H.R. Bukhari)
Rasulullah SAW juga menyatakan
kecintaan terhadap gunung ini dalam sebuah hadistnya. Dari Anas bin Malik R.A,
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami
dan kami juga mencintainya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Gunung Uhud berwarna cokelat tua
dimana gunung ini berdiri sendiri dan tidak bersambungan dengan gunung lain
seperti gunung pada umumnya. Sehingga jika ada gunung di sekitarnya mengalami
gangguan, maka tidak akan berpengaruh terhadap gunung Uhud. Itulah sebabnya
masyarakat Madinah menjuluki Uhud dengan sebutan Jabal Uhud yang artinya
“gunung menyendiri'.
Gunung Uhud atau Jabal Uhud memiliki
nilai sejarah yang sangat besar bagi umat Islam. Gunung ini menjadi saksi bisu
perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam pertempuran Uhud melawan
kafir Quraisy.
Perang Uhud terjadi pada 23 Mac 625
Masehi atau pada 15 Syawal 3 H. Perang ini adalah pertempuran spiritual dan
politik yang sebenarnya. Di lembah bukit ini kaum muslimin sebanyak 700 orang
melawan kaum musyrikin Makkah sebanyak 3000 orang.Pada perang ini, pasukan
diberi pilihan antara kesetiaan pada agama dan kecintaan harta dunia. Jika
melihat kondisi pegunungan tersebut, tidak terbayangkan bagaimana sulitnya
pertempuran yang terjadi.
Perang Uhud menyisakan kisah pilu.
Dimana ratusan sahabat Nabi banyak gugur. Paman Nabi Muhammad SAW, Hamzah bin
Abdul Muthalib juga meninggal dalam
peperangan tersebut.
Para syuhada kemudian dimakankan di
Bukit ini. Nabi mengatakan, meski pasukan Rasul banyak yang gugur, namun jasad
mereka akan tetap mendapat perlindungan dari Allah.
"Mereka yang dimakamkan di Uhud
tak memperoleh tempat lain kecuali ruhnya berada di dalam burung hijau yang
melintasi sungai surgawi. Burung itu memakan makanan dari taman surga, dan tak
pernah kehabisan makanan. Pada syuhada itu berkata siapa yang akan menceritakan
kondisi kami kepada saudara kami bahwa kami sudah berada di surga."
Allah SWT kemudian menurunkan ayat
yang artinya: Dan janganlah mengira bahwa orang yang terbunuh di jalan Allah
itu meninggal (Qs 3:169).
Benar saja, setelah 40 perang
berlalu, terjadi banjir besar yang membuat makam dua
syuhada yakni Hamzah dan Abdullah bin Jahsyin porak-poranda karena
banjir ini. Namun ternyata, jasad keduanya masih utuh dan terlihat seperti baru
meninggal. Mereka kemudian dikuburkan di tempat lain namun masih dalam kawasan
Uhud.
Saat ini, Gunung Uhud banyak
dikunjungi oleh para peziarah yang sedang Umrah atau haji.
No comments:
Post a Comment