Tuesday, February 25, 2014

Melindungi Bisnis dari Pemalsuan Identitas Usaha



Melindungi Bisnis dari Pemalsuan Identitas Usaha



 Kesadaran mencegah bencana pemalsuan identitas perusahaan belum banyak disebarluaskan. Banyak pengusaha yang menganggap remeh isu ini sampai suatu saat mereka mengalaminya sendiri. Korban penipuan dan pemalsuan identitas usaha ini biasanya menderita kerugian finansial dan reputasinya memburuk karena kegiatan ilegal yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pemalsuan tanda tangan, kartu kredit dan sebagainya biasanya menjadi bagian dari upaya pemalsuan dan penipuan identitas bisnis ini. Akibatnya, perusahaan biasanya harus menanggung transaksi yang dilakukan pihak pemalsu dan harus melapor pihak berwenang demi melindungi bisnis nya yang terancam.

Ada sejumlah metode yang mungkin digunakan pihak-pihak yang berniat jahat untuk mengeruk keuntungan dari bisnis kecil Anda. Berikut adalah penipuan identitas yang umum ditemui.

1. Phishing Email

Setiap hari, pemilik usaha dibanjiri ribuan email. Ketika Anda memindai kotak masuk Anda, Anda mungkin menemukan email yang meminta Anda memberikan informasi pribadi dan rahasia atau bahkan mungkin berpura-pura menjadi sebuah perusahaan terkemuka yang telah bekerjasama dengan Anda di masa lalu. Bahkan jika email tersebut mengaku dari sebuah badan pemerintah, jangan pernah mengklik link dalam email. Selalu tindaklanjuti dengan menghubungi badan atau perusahaan yang bersangkutan secara langsung melalui telepon.

2. Data Pelanggaran

Tidak peduli karyawan Anda bekerja dari kantor atau rumah mereka, keamanan data bisnis kita haruslah dijaga. Data bisnis yang penting dan sensitif dapat dibobol oleh pihak yang tidak diinginkan karena kelalaian, peretas, atau karyawan yang tidak puas.

3. Direktori Scam

Salah satu cara penipuan tertua yang masih mewabah di usaha kecil saat ini adalah penipuan direktori. Penipu mengincar usaha kecil dan berpura-pura menjadi direktori online atau situs yang berhubungan dengan Yellow Pages. UKM akan memberikan informasi sensitif dan tanpa disangka-sangka ditagih atas iklan palsu atau pendaftaran di 'Yellow Pages'.


Untuk lebih jelasnya tentang topik penipuan identitas perusahaan dan membantu mencegah Anda dan usaha kecil Anda menjadi korban, berikut ada enam (6) tips untuk melindungi identitas perusahaan Anda.

1. Melatih Karyawan

Pelatihan karyawan adalah kunci dalam mencegah penipuan usaha kecil. Semakin dini Anda dapat memberitahu karyawan Anda mengenai tanda-tanda upaya penipuan, semakin aman bisnis Anda dari serangan.

2. Melakukan Cek Latar Belakang secara Menyeluruh

Sebelum mempekerjakan personil baru, pastikan departemen SDM melakukan pemeriksaan latar belakang yang komprehensif dengan mengkonfirmasi menggunakan referensi. Tapi jangan hanya berhenti di situ, untuk memastikan karyawan baru Anda dapat dipercaya dan kredibel, Anda juga perlu menjalankan pemeriksaan pada pekerjaannya di masa lalu, catatan kriminal, sertifikat pendidikan, dan bahkan sejarah kredit.

3. Buang Dokumen Sensitif dengan Benar

Sama seperti penanganan identitas pribadi Anda, arsip bisnis berisi dokumen dengan informasi identifikasi sensitif misalnya rincian data keuangan dan data pribadi karyawan. Ketika membuang dokumen tersebut, pastikan untuk menggunakan mesin penghancur kertas atau menyimpannya dalam wadah terkunci dan aman. Membuang komputer karyawan yang sudah rusak? Ambil langkah pengamanan yang memadai untuk menghapus data dokumen penting dari hardrive internal sebelum didaur ulang atau dibuang.

4. Membuat Perubahan Dokumen Penting

Sangat penting untuk membuang dokumen bisnis yang sensitif dengan benar karena hal itu sama pentingnya dengan membuat perubahan pada dokumen sensitif, terutama jika Anda menjadi korban penipuan bisnis. Dalam sebagian kasus, hal itu mendorong dikeluarkannya dokumen apapun dengan tanda tangan resmi tercetak di atasnya. Selain itu, direkomendasikan bahwa perubahan format, font, warna, dan bahkan styling dari semua dokumen eksternal perlu diwaspadai. Pada akhirnya, idenya adalah untuk membuat sesulit mungkin bagi siapa pun untuk mengambil atau mencuri dari perusahaan Anda.

5. Verifikasi, Verifikasi, Verifikasi

Pelajaran terbesar dari belajar menjalankan UKM yang terkena penipuan identitas adalah pentingnya kewajiban untuk memverifikasi segalanya. Selalu memeriksa ke institusi mana aplikasi kredit sedang dikirim. Pastikan untuk mencari alamat yang aneh dan tidak pernah mengirim ke alamat rumah. Ketika bekerja dengan vendor luar, penting bagi semua yang terlibat dalam kerjasama untuk  saling memverifikasi perintah sebelum bergerak maju dengan sebuah instruksi yang bisa saja dipalsukan.

6. Kelola Aset Anda dengan Benar

Menurut sebuah studi 2010 dari ACFE (Association of Penguji Penipuan Bersertifikat), 90% dari kasus penipuan kerja berasal dari penyalahgunaan aset, yang merupakan pelecehan, penyalahgunaan, atau pencurian aset kantor. Satu sub-kategori penyalahgunaan aset meliputi aset non-tunai, seperti persediaan, kekayaan intelektual, persediaan, dan aset tetap. Untuk lebih melacak inventaris Anda dan mengelola aset bisnis Anda, kami sarankan pelacakan aset Anda dengan sistem manajemen aset otomatis.

Penipuan usaha kecil tidak 100% dapat dicegah, tetapi dengan perhatian terhadap detail, dan melaksanakan pengamanan yang tepat, Anda dapat menurunkan risiko serangan.(*AP)

No comments:

Post a Comment