Friday, February 28, 2014

Strategi Ubah Fans Facebook Jadi Pembeli



Strategi Ubah Fans Facebook Jadi Pembeli


Banyak pemilik UKM merasa bingung dengan cara pemasaran di Facebook yang paling efektif. Biasanya mereka hanya membuat sebuah laman fans di Facebook dan mengisinya dengan berbagai konten tanpa mengetahui strategi apa yang harus dilakukan untuk mengubah fans yang sudah bersedia klik tombol ‘like’ menjadi pembeli produk atau layanan mereka.

Jika tujuan utama bisnis Anda terjun dalam jejaring sosial terutama Facebook ialah untuk mendapatkan sebanyak mungkin konsumen atau pembeli, jangan cemas. Pertama-tama Anda perlu  berpikir bahwa memiliki laman fan di Facebook hanyalah langkah pertama, bukan tujuan terakhir, untuk menggerakkan fans di dalamnya ke luar, yakni ke situs bisnis Anda atau laman web yang khusus menerima pesanan atau order produk atau layanan Anda. Berikut adalah strategi yang menurut pakar dan praktisi jejaring sosial Amy Potterfield bisa Anda terapkan untuk mengubah para fans menjadi pembeli. Selamat menyimak!

Strategi 1: Libatkan fans dengan konten yang mereka bagikan
Facebook ialah tempat berkumpulnya anggota komunitas virtual yang memberikan wajah bagi brand yang Anda coba usung. Namun, jangan sampai laman Facebook itu menjadi tempat untuk mengirimkan spam bagi para fans. Mereka berada di Facebook bukan untuk merasa terganggu dan kesal dengan promo yang bersifat spam. Mereka ingin berinteraksi layaknya dengan sesama manusia, bukan brand yang tanpa wajah dan kepribadian.

Itulah mengapa strategi pertama ialah mendorong fans untuk terlibat dalam percakapan yang ada bukan untuk menawari mereka dengan membabi-buta produk Anda. Semakin banyak like ,share , komentar dan fans yang mengunggah foto dan konten ke laman Anda, makin tinggi skor EdgeRank Anda yang artinya Anda akan memiliki jumlah fans dan teman yang berpeluang melihat konten Anda lebih tinggi. Berdasarkan estimasi Facebook sendiri, hanya 16% posting dalam laman fans yang bisa mencapai newsfeed setiap fan.

Foto, pertanyaan dan konten interaktif lainnya, bersama dengan imbauan untuk bertindak seperti “klik di sini” dan “bagikan ini”, mendorong fans memanfaatkan peluang berinteraksi dengan brand Anda.

Strategi 2: Ubah fans yang antusias menjadi pembeli
Setelah Anda berhasil melibatkan fans dalam laman Facebook Anda, ukurlah dengan jumlah orang yang membicarakannya (talking about this) yang menerangkan banyaknya interaksi fans sepanjang waktu. Setelah itu saatnya untuk mendorong fans menuju tahap selanjutnya.

Strategi berikut ialah dengan berbagi konten yang mengundang fans bukan untuk berkomentar, berbagi atau klik ‘like’. Kini saatnya Anda mendorong mereka untuk mendorong mereka mengunjungi tautan menuju laman web di luar Facebook, atau aplikasi bisnis Anda. Dengan demikian, Anda bisa mengarahkan mereka untuk menjadi konsumen bisnis Anda.

Namun, jangan sampai Anda serta merta mendorong mereka tanpa memberikan tawaran yang menguntungkan mereka. Anda bisa menawarkan tawaran untuk ikut serta dalam sebuah lomba atau kontes, atau undian,  atau sebuah ebook atau kesempatan mengikuti webinar (seminar via web).

Strategi 3: Perkenalkan peluang penjualan via surel (email)
Karena sekarang Anda sudah memulai memiliki daftar fans yang cukup banyak di Facebook, Anda kini bisa mulai menggunakan metode email marketing untuk menjalin hubungan dengan fans yang telah siap membeli, dan secara bertahap memperkenalkan peluang penjualan juga.

Email marketing ialah bagian ketiga dari strategi mengubah fans Facebook menjadi pembeli. Dengan kata lain, Anda tidak perlu menjengkelkan semua orang dengan memberikan mereka semua penawaran yang Anda miliki, tetapi hanya mengirimkannya pada para fans yang antusias dan sudah siap membeli saja.

Fokuslah pada pembuatan konten jejaring sosial yang membuat fans terus terlibat aktif, sebagaimana yang Anda telah lakukan di jejaring lainnya.

Kuncinya ialah engan menyeimbangkan konten yang menarik dengan pesan penjualan. Satu pendekatan yang bisa digunakan ialah dengan mengirimkan email untuk mendorong audiens Anda mengunjungi blog atau situs bisnis Anda dan membaca artikel di dalamnya. Mendaftar webinar atau mengunduh laporan terkini yang sudah Anda susun. Setelah mereka membaca semua konten itu, Anda bisa menggunakan email marketing untuk mendorong mereka mengambil langkah berikutnya dan berbisnis dengan Anda lebih jauh lagi. (*AP)

Sumber gambar:
seomoz.org

No comments:

Post a Comment