Wednesday, February 26, 2014

Syarifa Dina: Modal Nekat dan Terus Belajar dalam Berbisnis



Syarifa Dina: Modal Nekat dan Terus Belajar dalam Berbisnis


Wisata kuliner di zaman sekarang terus menjamur. Kuliner yang disediakan satu restoran kebanyakan adalah jenis makanan yang spesifik. Namun, menu makanan yang ditawarkan oleh restoran Prestige Dining sangat beragam. Keragaman ini menjadi nilai lebih bisnis Syarifa Dina.

Dina membuka usahanya pada Mei 2012 di Kemang, Jakarta Selatan. Namun, sebelumnya ia membuka usaha nasi goreng Kemang dan telah beroperasi selama 2 tahun lamanya dan warung etalase yang telah berjalan 1 tahun.

"Jadi membuka usaha ini merupakan ide dari kakak. Nah saya terus mencoba ikut terjun langsung membuka usaha tersebut. Dalam resto tersebut disisipkan live musik tiap hari, agar pengunjung tidak jenuh dengan keadaan di dalam ruangan," ujar Syarifa Dina saat disambangi Ciputraentrepreneuship.com.

Selain dengan live music, Dina juga melakukan metode pemasaran lainnya untuk menarik pelanggan. Promosi iklan, media sosial, dan promosi tradisional mulut ke mulut diterapkan Dina. "Promosi word of mouth itu terpenting, karena cara seperti itu lebih efektif jika dibandingkan dengan yang lain," kata Dina.

Untuk konsumen, Dina menyasar kalangan yang sudah mapan. "Kebanyakan berumur 35 tahun ke atas. Kami sengaja membidik kalangan yang sudah mapan."

Dengan strategi tersebut, Dina mampu meraup pendapatan Rp 300 juta per bulan. Ke depannya, Dina berambisi pendapatannya di atas Rp 500 juta perbulan.

Soal resep sukses, Dina mengatakan apabila mau berusaha harus mempunyai modal nekat, belajar, dan mau menerima keluhan dan pendapat dari orang lain. "Kalau usaha itu sudah dijalani, usaha akan terus bergerak dan insya Allah akan mengalami kenaikan," jelasnya. (*DI)

No comments:

Post a Comment