Friday, February 28, 2014

Sekolah Bisnis Cuma Hasilkan "Yes-Men"?



Sekolah Bisnis Cuma Hasilkan "Yes-Men"?


Di berbagai jurusan MBA di Amerika Serikat, terjadi tren penurunan jumlah peminat. Demikian menurut laporan The Wall Street Journal.  Aplikasi program penuh waktu MBA turun sekali lagi dalam 4 tahun berturut-turut.

James Price dalam BusinessInsider.com mengkritisi bagaimana sekolah-sekolah bisnis dan jurusan MBA itu menghasilkan lulusan yang berkompetensi sebagai manajer, bukan entrepreneur. Padahal di sisi lain, berbagai perusahaan besar meminta para lulusan MBA itu untuk menjadi seseorang dengan kemampuan layaknya entrepreneur. Price menjelaskan para perekrut korporasi besar mencari lulusan bergelar MBA yang mampu  bekerja dalam tim. berpikir kritis, berkomunikasi dengan jelas, bergerak dengan lincah dan nyaman bekerja dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian, mencoba sesuatu yang baru, gagal dengan cepat dan belajar dari kesalahan yang dibuat. "Itu terdengar seperti entrepreneur di telinga saya," ujar Price.

Di lain sisi, fenomena ini menjadi semacam pengakuan bahwa mental entrepreneur itu makin diperlukan oleh perusahaan besar untuk tetap bisa bertahan dan bersainga dengan startup yang lebih kecil dan lincah. (*AP)

Sumber gambar:
caycon.com

No comments:

Post a Comment