Jika
berbicara tentang Seks tentu menjadi hal tidak ada habisnya untuk diulas,
termasuk tradisi Seks yang dimiliki tiap suku yang masih ada didunia ini.\
Perlu kamu
ketahui Beberapa suku di berbagai belahan negara masih menjalankan tradisi
mereka soal bagian sensitif ini namun sangat menjijikkan dan di luar nalar.
Ttradisi-tradisi
tersebut ada yang telah menghilang namun masih ada juga yang melakukannya
dengan alasan demi kelangsungan cara zaman leluhur. Inilah 5 Tradisi S3k5
Paling Gila yang Pernah Ada di Dunia:
1. Tradisi
belah penis – suku Aborigin
Bisa jadi para kaum adam negara lain bersyukur tidak lahir dari suku Aborigin Mardudjara, Australia. Tradisi suku ini cukup membuat siapapun yang melihatnya akan terperangah.
Bagaimana
tidak, Untuk menjadi lelaki sejati di suku ini setiap bocah bakal dipotong
kulit ujung kemal*annya atau sunat secara sadar dan setelahnya dia harus
memakan kulit itu.
2.
Masturbasi di depan umum – Mesir kuno
Firaun Mesir
zaman dulu mengenal tradisi masturbasi di hadapan orang banyak.
Dia
memuaskan dirinya sendiri hingga orgasme di Sungai Nil agar selalu berkah dan
tidak pernah kering.
Hal itu dia
lakukan untuk menghormati Dewa Atum. Salah satu dewa memberi kepuasan pada
Seks. Selain itu masturbasi depan publik juga berlaku saat Festival Dewa Min
menjadi simbol keampuhan daya bercinta Firaun dan ini masih sering dilakukan
banyak lelaki Mesir.
3. Tradisi
minum sperma – Papua Nugini
Sebuah suku di wilayah Sambian, Papua Nugini, mempunyai cara menjijikkan untuk mengubah anak lelaki menjadi pejan tan tangguh sesungguhnya. Sejak umur tujuh tahun para bocah hidup bersama 10 pria dewasa selama satu dekade. Kulit mereka pun ditusuk dan ditandai agar terbebas dari kontaminasi perempuan.
Sebagai
puncaknya mereka meminum sperma orang paling tua di kelompok itu dipercaya baik
untuk pertumbuhan dan kekuatan. Setelahnya mereka dilepas kembali ke masyarakat.
4. Legalnya
hubungan pedofilia dan homoseksual – Yunani Kuno
Jauh sebelum merebaknya pedofilia alias timbul gairah pada bocah lebih muda, dan gay atau per cintaan sesama lelaki, Yunani kuno sudah mempraktekkan hubungan itu bahkan mendapat restu dari masyarakat.
Di Ibu Kota
AThena, per cintaan antara lelaki dewasa dengan anak-anak berjenis kelamin sama
merupakan tanda cinta terdalam dan hubungan itu berakhir jika si anak, biasa
disebut eromenos, telah dewasa dengan tanda-tanda fisik terlihat seperti pertumbuhan
kumis dan janggut.
5. Tradisi
menculik istri orang – Nigeria
Suku Wodaabe di Nigeria, bagian barat Afrika mengenal tradisi menculik istri sesama anggota suku itu. Syaratnya mereka telah menikah di usia sangat muda sebab perjodohan dan perempuan yang diculik harus istri dari saudara atau mempunyai garis keturunan sama.
Di masa kini
ritual itu menjadi sebuah festival bernama Gerewol. Para lelaki Wodaabe
berpakaian adat dan memakai tata rias lalu berdansa untuk memikat perempuan.
No comments:
Post a Comment