Saturday, February 1, 2014

Bakar Lemak dengan Makan Lemak, Kok Bisa?



Bakar Lemak dengan Makan Lemak, Kok Bisa?



Bagi banyak orang, lemak adalah nutrisi yang harus dibuang jauh-jauh dari daftar asupan nutrisi yang wajib dikonsumsi saat diet.

Lemak dianggap sebagai biang keladi naiknya berat badan sekaligus pemicu munculnya berbagai gangguan kesehatan. Namun dalam beberapa tahun terakhir tidak sedikit yang orang mulai membuka hatinya untuk lemak.

Mereka sadar bahwa tidak semua lemak jahat dan harus dihindari. Bahkan beberapa pakar diet dunia pun menganjurkan, jika ingin membakar lemak sebaiknya Anda makan lemak. Kok bisa?



Bakar Lemak dengan Lemak


Tubuh manusia adalah organisme adaptif yang mengatur sekresi hormon dan produksi enzim berdasarkan makanan yang kita makan.

Ketika Anda mengasup karbohidrat maka tubuh akan menggunakannya sebagai sumber energi dan menyimpan sisanya dalam sel-sel lemak. Pun ketika Anda mengasup protein, maka tubuh akan menggunakannya sebagai bahan baku pembentuk sel dan jaringan otot. Lalu apa jadinya jika Anda mengonsumsi lemak?

Sekarang kita ambil contoh kandungan lemak yang terdapat dalam minyak kelapa murni. Dalam minyak kelapa terdapat kandungan lemak yang disebut Medium Chain Trigliserida (MCT) atau asam lemak rantai menengah yang memiliki sifat cepat cerna sehingga tubuh bisa segera menggunakannya sebagai bahan bakar.

Ketika tubuh dapat memetabolisme lemak dengan segera, proses metabolisme MCT ini akan menghasilkan keton. Keton adalah produk sampingan dari metabolisme MCT. Ketika tubuh tidak memiliki cukup glukosa, hati (liver) akan mengubah lemak menjadi asam keton, yang digunakan sebagai bahan bakar oleh otot.

Keton juga berperan penting dalam membantu menyuplai bahan bakar sel-sel dari sistem saraf dan jaringan lain dalam tubuh, terutama ketika sel-sel tersebut membutuhkan bahan bakar dari molekul lemak.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Obesity Research and in the International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders, melaporkan bahwa dengan menambahkan MCT ke dalam menu diet secara efektif dapat meningkatkan pembakaran asam lemak.

Mereka menegaskan bahwa makan lemak dapat membakar lemak. Tentu hasil penelitian ini membutuhkan lebih dari sekedar makan lemak untuk membakar lemak, tapi mengurangi asupan karbohidrat juga menjadi faktor penting untuk menurunkan berat badan, termasuk memilih asupan lemak yang tepat dan sehat.


Karbohidrat Picu Timbunan Lemak


Seperti kita ketahui bahwa karbohidrat dapat memicu pelepasan insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur dan mengendalikan gula darah. Insulin juga berperan dalam perkembangan sel-sel dalam tubuh. Termasuk sel-sel otot dan lemak.

Insulin melakukan ini dalam berbagai mekanisme berbeda, namun dua yang paling penting adalah regulasi insulin dari lipoprotein lipase (LPL) dan hormone-sensitive lipase (HSL).

LPL memiliki fungsi serupa dengan glucosa transporter (GLUT), yakni menarik gula dari sel lemak dan otot untuk diubah menjadi energi atau disimpan sebagai lemak dalam sel lemak dan sebagai glikogen dalam sel otot.

Dengan sifat yang serupa dengan GLUT, LPL juga diregulasikan oleh insulin tapi hanya di dalam sel lemak saja. Ketika kadar insulin meningkat, LPL di dalam sel lemak juga turut meningkat sehingga memungkinkan LPL untuk menarik sel-sel lemak keluar.

Insulin memilki efek sebaliknya dalam sel otot. Ketika insulin naik, tubuh akan menurunkan fungsi dan konsentrasi LPL dalam otot. Kerugiannya adalah, otot tidak dapat membakar lemak secara efisien dan lemak yang tidak terpakai akan disimpan kembali di dalam sel lemak.

Bahkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition melaporkan bahwa orang yang sarapan pagi dengan makanan berkarbohidrat tinggi, sel-sel otot mereka lebih sulit membakar lemak.

Well, menerapkan diet rendah karbohidrat, tinggi protein dan cukup lemak sehat sepertinya bisa menjadi langkah paling bijaksana untuk mencapai goal Anda menurunkan berat badan.


Sumber Lemak Sehat untuk Menurunkan Berat Badan


Berikut ini beberapa makanan sumber lemak sehat yang perlu dimasukkan ke dalam diet Anda untuk membantu menurunkan berat badan:

Ikan
Jenis-jenis ikan berlemak yang baik untuk dikonsumsi adalah ikan salmon, tuna, dan sarden. Ikan-ikan ini memiliki kandungan asam lemak Omega-3 yang sangat tinggi dibandingkan jenis ikan lainnya.

Jenis lemak tak jenuh ini bermanfaat untuk membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi pembekuan darah, juga membantu menurunkan kolesterol darah. Untuk itu disarankan untuk memasukkan jenis ikan ini dalam menu Anda.

Kacang-kacangan
Kacang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jika dimasukkan sebagai bagian dari menu makan sehari-hari Anda. Lemak yang terkandung dalam kacang-kacangan adalah jenis lemak tak jenuh, sehingga dapat membantu Anda mengurangi kadar kolesterol tubuh.

Almond, kacang mete, kacang tanah, dan hazelnut merupakan sumber yang baik dari jenis lemak tak jenuh tunggal. Sedangkan walnut mengandung lemak tak jenuh ganda dan Omega-3 yang cukup tinggi.

Minyak Zaitun
Minyak zaitun memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menjaga kesehatan jantung. Minyak ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dan memiliki dampak positif pada penurunan tingkat kolesterol.

Gunakan minyak zaitun saat memasak, hindari penggunaan mentega atau minyak kelapa yang mengandung lemak jenuh. Saat menggunakan minyak zitun, tuangkan melalui sendok, jangan langsung menuang dari botol agar Anda tahu seberapa banyak minyak yang Anda gunakan.

Let’s think smart & eat smart. (dan)

No comments:

Post a Comment