Badan
Antariksa Amerika Serikat (NASA) membentuk sebuah lembaga baru yang bertugas
untuk mendeteksi, melacak, dan mengkoordinasikan upaya untuk menangkis
asteroid-asteroid yang berpotensi menghantam Bumi.
Badan yang
bernama Planetary Defense Coordination Office (PDCO) itu dikenalkan pekan lalu
dan menunjukkan bahwa dunia semakin sadar akan dahsyatnya kerusakan yang
disebabkan oleh asteroid terhadap peradaban manusia di Bumi.
PDCO akan
bertugas untuk mendeteksi, memantau, melacak, dan menentukan karakteristik
asteroid-asteroid serta komet yang melintas di dekat orbit Bumi. Jika ada potensi tabrakan asteroid dengan
Bumi, maka lembaga itu akan mengkoordinasikan respon NASA dengan lembaga lain,
seperti badan manajemen kedaruratan federal AS untuk mengatasi masalah
tersebut.
"Pendeteksian,
pelacakan, dan mempertahankan planet kita adalah masalah yang dinilai sangat
serius oleh NASA," kata John Grunsfeld, salah satu pemimpin NASA dalam
keterangan resminya, seperti dikutip oleh CNET.
"Meski
saat ini belum ada ancaman nyata, ledakan akbar akibat asteroid pada 2013 di
Chelyabinsk dan melintasnya asteroid Hallowen baru-baru ini merupakan
peringatan agar kita terus waspada dan tak melepaskan pandangan dari
langit," lanjut dia.
Grunsfeld
menyebut salah satu contoh hantaman asteroid di Chelyabinsk, Rusia yang
ledakannya menghasilkan energi yang 20 sampai 30 kali lebih kuat dari ledakan
bom atom di Hiroshima pada Perang Dunia II.
Beberapa
saksi mengatakan bahwa cahaya ledakan asteroid yang jatuh pada 15 Februari 2013
itu lebih terang dari matahari dan melepaskan gelombang panas yang cukup
menyengat.
NASA sendiri
mengatakan, berdasarkan riset sejak 1998, ada lebih dari 13.500 objek antariksa
dengan ukuran beragam yang lintasannya nyaris bersinggungan dengan orbit Bumi.
No comments:
Post a Comment