Sunday, February 2, 2014

Gejala Penyakit yang Sering diabaikan Saat Berolahraga



Gejala Penyakit yang Sering diabaikan Saat Berolahraga



Menjalankan rutinitas olahraga memang membutuhkan stamina dan fisik yang kuat dari orang yang melakukan. Di samping sebagai sarana untuk meningkatkan aktivitas tubuh, olahraga juga merupakan gaya hidup sehat yang harus di biasakan sejak dini. Hal ini penting agar di masa mendatang tubuh Anda menjadi lebih sehat dan tidak gampang sakit.


Olahraga teratur berperan besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, tak jarang ketika sedang berolahraga, tubuh mengalami gejala-gejala tertentu yang dapat mengganggu konsentrasi saat berolahraga. Untungnya banyak gejala yang ternyata tidak serius, seperti sakit kepala akibat kurang tidur, nyeri otot, dehidrasi, dan gejala ringan lainnya.

Akan tetapi, Anda juga perlu mengetahui beberapa gejala serius yang sering terjadi ketika Anda berolahraga. Mengenali gejala yang terjadi saat berolahraga akan membantu Anda untuk segera mengatasinya. Berikut ini gejala-gejala yang sering terjadi saat berolahraga.




Kelumpuhan


Kelumpuhan lengan atau kaki, kesemutan, mati rasa, kebingungan, pusing, penglihatan ganda, sulit bicara, terutama pada satu sisi wajah atau tubuh, bisa jadi ini adalah tanda-tanda stroke, di mana arteri yang memasok oksigen ke otak tersumbat atau bahkan pecah, sehingga menyebabkan jaringan otak mati. Pecahnya pembuluh darah inilah yang kemudian menyebabkan kelumpuhan pada sebagian tubuh. Jika Anda mengalami gejala ini, segera minta bantuan teman Anda untuk menghubungi rumah sakit terdekat agar Anda bisa mendapatkan penanganan dengan segera.


Nyeri Dada


Tak jarang pula saat berolahraga Anda mengalami nyeri dada yang menjalar ke bagian leher dan lengan, susah bernapas, muncul keringat dingin, mual, dan lemah. Jika gejala ini yang menyerang Anda, besar kemungkinan Anda mengalami tanda-tanda serangan jantung. Tidak semua orang yang terkena serangan jantung mengalami nyeri dada. Beberapa orang terutama, para wanita, lansia, dan penderita diabetes seringkali tidak merasakan nyeri dada saat serangan jantung datang.

Nyeri Kaki Bagian Bawah


Nyeri kaki bagian bawah belakang yang di selingi dengan nyeri dada, sesak napas, dan batuk darah, bisa jadi ini adalah gejala dari pembekuan darah yang berbahaya. Tak hanya saat berolahraga, gejala ini juga seringkali terjadi setelah Anda duduk terlalu lama, seperti di pesawat terbang, atau perjalanan panjang menggunakan mobil. Gejala ini dapat terjadi pada semua orang. Biasanya gejala ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada betis, yang nyeri jika disentuh.


Kencing Darah


Batu ginjal atau infeksi kandung kemih atau prostat adalah penyebab umum keluarnya darah dalam urin Anda. Begitu pula dengan kanker pada ginjal, ureter, kandung kemih, ataupun prostat, juga dapat menyebabkan terjadinya kencing darah. Sekalipun tidak terasa sakit saat kencing, Anda perlu memeriksakan kondisi ini ke dokter dengan segera. Jangan pernah mengabaikan gejala ini. Diagnosis dini akan mencegah Anda dari risiko penyakit yang semakin parah.


Serangan Asma


Serangan asma biasanya ditandai dengan mengi atau kesulitan bernafas. Ketika serangan asma tidak segera membaik, pasien harus mendapatkan perawatan darurat. Jika serangan asma tidak segera diobati, dapat menyebabkan kelelahan pada otot paru-paru dan menurunnya volume oksigen dalam darah yang dapat menyebabkan kematian.

Depresi


Dalam kondisi ekstrim, serangan depresi dapat merangsang penderita untuk melakukan bunuh diri. Beberapa orang tidak akan mencari pertolongan ketika mereka mengalami depresi, karena mereka takut dianggap gila, tidak kuat, atau tidak jantan. Penderita depresi tidak menyadari bahwa terjadi ketidakseimbangan kimia dalam otak mereka yang membutuhkan penanganan khusus. Gejala depresi termasuk kesedihan, kelelahan, gelisah, perubahan kebiasaan tidur, dan kehilangan nafsu makan. Depresi dapat diobati dengan obat dan psikoterapi.

Mengetahui gejala-gejala penyakit yang terjadi pada diri Anda, merupakan pencegahan dini dari serangan penyakit yang lebih parah yang dapat membahayakan jiwa Anda. Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah mengalami gejala-gejala di atas. (dan)

No comments:

Post a Comment