Friday, February 14, 2014

Richard Branson tentang Membangun Kerajaan Bisnis




Richard Branson tentang Membangun Kerajaan Bisnis


Sir Richard Branson merenungkan, hampir 4 dekade setelah peluncuran perusahaan rekaman Virgin Records membuatnya terkenal dalam skala global, Branson berada di Los Angeles untuk menerima Grammy Award khusus dalam rangka kontribusinya kepada industri musik.
 
“Saya menulis di blog saya kemarin lusa, ‘Jika Anda tidak tahu usia Anda, seberapa tua Anda akan berpikir tentang diri Anda?’ Branson mengatakan sembari meneguk secangkir the sepanjang makan pagi di Sunset Marquis, hotel legendaris di West Hollywood yang disukai para musisi rock and rool terkenal. “Saya merasa saya masih berusia 20-an, meski saya sudah tidak lagi semuda itu. Saya masih sangat menikmati kehidupan. Saya mencurahkan diri pada hidup saya sebanyak yang saya mampu saat saya masih di usia 20-an.”

Dengan jaket kulit hitamnya, Branson yang berjiwa muda ini masih terlihat segar seperti anak muda hippie dari London yang menembus dunia bisnis musik 4 dekade yang lalu. Dia masih sanggup mempertahankan energi dan semangat yang membuat Virgin Group tumbuh sedemikian besar menjadi sebuah kerajaan bisnis seiring dengan makin luasnya ekspansi dan cakupan untuk mejangkau perjalanan udara, broadcast, penerbitan dan komunikasi mobile. Namun, Branson sudah berubah: Kini di usia 61, ia banyak menghabiskan waktunya untuk menekuni passion pribadinya yakni bekerja sosial dengan kelompok hak asasi manusia internasional dengan menggandeng Desmond Tutu.

Branson mengatakan,"Banyak ketrampilan wirausaha saya sekarang yang digunakan dalam organisasi nirlaba. Kami sudah lebih stabil sekarang sehingga kami melakukan hal lain dengan cara berbeda."

Tentu saja Branson selalu menempuh jalan yang berbeda. Ia memiliki filosofi yang menjadi pusat dalam merek Virgin dan etosnya, dan inilah yang menjadi katalis di balik proyek yang ia sebut sebagai “hal paling menyenangkan” yang pernah ingin dicapai perusahaan ini: Virgin Galactic, sebuah bisnis penerbangan antariksa komersial pertama di dunia yang ia dedikasikan untuk masyarakat umum (dan kaya raya tentunya).

Ia sudah memulai proyek ambisiusnya dengan uji terbang tahun ini dan di akhir tahun in akan dilakukan pula layanan penumpang pertamanya. Virgin Galactic sendiri sudah menjaring hampir 500 penumpang yang ingin menikmati perjalanan di ketinggian sekitar 68 mil di atas permukaan bumi.

Seperti semua yang pernah dilakukan di Virgin, unit Galactic muncul dari ketidakpuasan Branson yang mendalam atas status quo.

Namun, tidak seperti proyek lainnya, Galactic bukanlah alternatif untuk korporasi-korporasi warisan yang mudah berpuas diri dan lambat dalam bergerak dan sudah susah bergerak. Ini akan menjadi langkah awal yang menjanjikan dari industri yang masih dalam tahap rintisan, tanpa aturan untuk dilanggar dan tak ada badan pengatur yang harus diatasi. Bagi Branson, inilah batas baru yang ia harus tembus. (Entrep/*Akhlis)

No comments:

Post a Comment