Kisah Sukses Mahasiswi Penjual Kroto
Minggu kemarin kecuk dan Pak Erte liburan di Jogja. Hampir semua sudut kota telah dijelajahi. Tak perlu saya sebutkan dimana aja tempat yang dikunjungi mereka berdua, karena saya yakin semua sudah pada hafal destinasi wisata di kota gudeg.
Sore hari mereka menginap dirumah Mbah Slamet sang juragan kos-kosan. Rumah Mbah Slamet sekitar satu kilometer dengan salah satu kampus terkenal dikota pelajar ini. Pak Erte heran melihat glamornya gaya hidup para mahasisiwi yang ngekos dirumah Mbah Slamet. Gadget terbaru, sepatu dan tas bermerek, lipstik dan bedak yang lumayan berat buat kantong mahasisiwi.
Iseng-iseng Pak Erte nanya dengan salah satu penghuni kos.
Pak Erte: "Wah penampilan mbak oke banget ya, pasti kiriman ortu gede banget ya."
Mahasisiwi: "Ah enggak kok Pak biasa aja kirimannya."
Pak Erte: "Lha terus segala yang mbak pake uang dari mana?"
Mahasisiwi: "Bisnis kecil-kecilan Pak."
Pak Erte: "Buka online shop ya? makelar tanah? atau mungkin ternak tuyul?"
Mahasisiwi: "Enggak Pak, cuma jualan kroto."
Pak Erte: "Masak sih. Gimana ceritanya?"
Mahasisiwi: "Tau kan Pak kroto itu apa?"
Pak Erte: "Makanan burung!!"
Mahasiswi: "Itulah bisnis saya..."
Pak Erte: "Oooo makanan burung..."
Lalu tiba-tiba ada om om datang mengendarai sedan silver menjemput mahasisiwi tadi. Pak Erte nyeletuk,
"Wah krotone laku dik. Hihihi..."
"Alhamdulillah Pak, nambah-nambah uang jajan." jawabnya.
Itulah KISAH SUKSES Mahasiswi penjual kroto...
No comments:
Post a Comment