Tuesday, February 18, 2014

Bangau Mahkota-merah



Bangau Mahkota-merah



Bangau Jepang atau bangau mahkota merah atau juga Bangau Manchuria adalah jenis bangau berukuran besar dan juga menjadi jenis bangau paling langka ke-2 di dunia. Bagi masyarakat Asia Timur bangau ini menjadi simbol keberuntungan dan kesetiaan. Dengan tinggi 140 cm, memiliki habitat di rawa-rawa. Saat dewasa, bangau bermahkota merah berwarna putih salju dengan bulu di kepala berwarna merah. Warna tersebut berubah menjadi merah terang ketika mereka menjadi agresif atau gembira. Bangau terberat yang pernah tercatat adalah bangau rmahkota merah jantan dengan berat 15 kg, walaupun jenis Sarus Crane berukuran lebih tinggi.



Pada musim semi dan musim panas, bangau mahkota merah berkembangbiak di Siberia dan jarang-jarang di wilayah Mongolia (seperti di Wilayah Perlindungan Mongol Daguur). Secara normal bangau ini menelurkan 2 buah telur, dan hanya satu yang akan bertahan. Lalu pada musim gugur, mereka bermigrasi untuk bertahan dari musim dingin ke negara-negara di Asia Timur seperti Korea, Jepang, Cina, dan Taiwan. Sebagian besar bangau mahkota merah bermigrasi ke selatan, namun ada kawanan yang menjadi penghuni tetap di Hokkaido.

Makanan bangau mahkota merah adalah amfibi kecil, mahluk invertebrata di sekitar perairan, serangga dan tanaman yang tumbuh di rawa-rawa.

Habitat bangau mahkota merah ada di rawa-rawa, pinggir sungai, persawahan dan lahan-lahan basah.


Status

Populasi yang masih bertahan diperkirakan hanya 1.700 - 2000 ekor di alam liar, membuatnya menjadi salah satu spesies burung terlangka di dunia.

Penangkaran Nasional (National Aviary) di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat menjalankan program penangkaran dari bangau ini dan dikembalikan ke Rusia untuk di kembangbiakkan di Cagar Alam Khinganski untuk dilepaskan ke alam liar. Program ini telah mengirimkan sebanyak 150 buah telur sepanjang 1995-2005. Program ini ditangguhkan untuk berkonsentrasi pada program konservasi jenis bangau lainnya di Rusia, selain pendidikan dan pengendalian bencana kebakaran.


Budaya


Di Jepang bangau ini disebut tancho, yang konon bisa hidup sampai usia 1000 tahun. Sepasang bangau mahkota merah pernah digunakan dalam desain untuk seri D pada uang 1000 yen. Dalam bahasa Ainu, bangau mahkota merah disebut sarurun kamui atau kamui rawa. Kamui adalah sebutan untuk "mahkluk halus" dalam bahasa Ainu. Seseorang yang hidup abadi sama dengan dibawa oleh seekor bangau maka sering disebut Xian He atau peri bangau. Bangau ini juga simbol keagungan. Gambar dari bangau ini telah ditemukan pada makam Dinasti Shang dan pada benda-benda persembahan dari perunggu Dinasti Zhou.

No comments:

Post a Comment