Erupsi Gunung Kelud Mereda
TEMPO.CO, Blitar - Erupsi Gunung Kelud sejak Kamis, 13 Februari 2014, pukul 22.59 WIB yang diwarnai semburan lava pijar serta lontaran abu dan kerikil hingga jarak puluhan kilometer serta sambaran kilat menyala-nyala pada Jumat menjelang subuh mulai mereda.
Belum diperoleh keterangan dari pihak berwenang mengapa semburan lava pijar, kilat dan suara gemuruh disertai bunyi geluduk yang semula terdengar gaduh tiba-tiba menghilang dan suasana langit di atas Gunung Kelud seolah menjadi sunyi.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Izul Marom mengakui tidak lagi melihat aktivitas Gunung Kelud yang semula terasa "garang" dan menakutkan. Hujan kerikil sebesar batu mengguyur kawasan Gandusari. “Lalu tiba-tiba mereda, semburan lava pijar, tebaran kerikil maupun kilat jarang muncul lagi," ujar Izul.
Hingga kumandang azan di berbagai masjid menyongsong subuh, suasana tidak lagi hiruk pikuk seperti saat baru terjadi letusan gunung, yang wilayahnya berada di Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Malang itu.
No comments:
Post a Comment